"Perseroan telah memperoleh dua kontrak baru dan dua potensi proyek yang masih dalam tahap penjajakan," ucap Direktur Utama ATLA Yophi Kurniawan, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 6 Juni 2024.
"Proyek yang sudah diperoleh merupakan kelanjutan dari proyek sebelumnya, biasanya setelah pekerjaan pertama selesai kemungkinan akan ada pekerjaan selanjutnya dari proyek tersebut yang proses pengerjaannya diserahkan kepada kami. Kedua proyek yang sudah diperoleh tersebut berasal dari klien kami yang sering bekerja sama dengan kami dan kami selalu dipercaya untuk mengerjakan proyek dari PT Timas Suplindo," tambah dia.
Atlantis Subsea Indonesia saat ini juga sedang dalam proses penjajakan dua potensi proyek dari calon klien baru, yang saat ini masih dalam tahapan negosiasi. "Kami berharap dan berusaha dua proyek tersebut dapat kami peroleh di semester II-2024," tutur Yophi.
Baca juga: BUMN Belanja Produk UMKM Capai Rp44 Triliun di 2023 |
Raup pendapatan Rp42 miliar
Terkait dengan kinerja hingga akhir 2023, perseroan membukukan pendapatan proyek sekitar Rp42 miliar. "Kami bersyukur dengan pencapaian kami di 2023, persaingan kembali meningkat akibat berakhirnya covid-19," tutur Yophi.
Yophi menambahkan, prospek di 2024 cukup menantang dimana tahun ini merupakan tahun politik karena adanya pemilu dan pilkada serentak di daerah. Namun pihaknya optimis bisnis di tahun ini akan lebih baik karena telah diperolehnya dana IPO yang meningkatkan modal perusahaan.
"Kami akan memaksimalkan dana tersebut untuk berusaha mendapatkan nilai kontrak yang lebih besar, karena sebelum-sebelumnya kami tidak bisa melakukan bidding untuk proyek-proyek bernilai besar dikarenakan kami belum memiliki modal yang cukup untuk mengerjakan proyek-proyek bernilai besar," tutup Yophi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News