Labuan Bajo. Foto: MI.
Labuan Bajo. Foto: MI.

Komitmen Investasi di Otoritas Parapuar Capai USD32 Juta

Antara • 24 Januari 2024 12:15
Labuan Bajo: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan komitmen investasi di lahan otorita Parapuar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dikelola Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mencapai USD32 juta.
 
baca juga:  Pengembangan Destinasi Super Prioritas Digenjot Demi Gaet Wisatawan

"Hari ini MoU (Memorandum of Understanding) Dusit International bernilai USD15 juta dan Eiger Coffee USD1,2 juta dan ini betapa besar potensi pengembangan dari Labuan Bajo, jadi untuk RPJMN di badan otorita ada 46 potensi investasi di wilayah Labuan Bajo 25 potensial investor atau investor yang berminat di kawasan otoritatif yang 400 hektare ini dan 21 lainnya di kawasan koordinatif," kata Sandiaga, di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT, dilansir Antara, Rabu, 24 Januari 2024.
 
Sandiaga juga menjelaskan lebih khusus lahan otorita Parapuar zona satu seluas 129 ha telah mengantongi sertifikat hak pengelolaan (HPL) dari Kementerian ATR/BPN pada September 2023 lalu, dan terdapat sebanyak 10 lot di zona satu yang ditawarkan untuk pengembangan pariwisata kedepannya. Terdapat sebanyak empat zona yang akan dikembangkan di Parapuar.
 
Pembangunan di zona satu Parapuar akan dimulai Februari nanti oleh Eiger, sementara Dusit International tahun ini memulai pembangunan dengan feasibility study (studi kelayakan), sebelum membangun konstruksi bangunan di 2025 dan akan beroperasi pada 2028.

"Ada tenaga kerja yang akan diserap sekitar 10 ribu lapangan kerja dengan Parapuar Development ini, dengan tiga desa penyangga lahan otorita, dan tentunya dengan sertifikasi profesi, pelatihan dan beasiswa Floratama, kita harapkan menjadi sebuah destinasi yang sangat strategis," katanya lagi.
 
Sandiaga menjelaskan target investasi di zona satu Parapuar mencapai USD50 juta.
 
"Target awal ini ada dua sampai lima investor, yang hari ini tanda tangan dua investor dan kami akan dorong lagi untuk sampai lima investor paling tidak untuk pencapaian target USD50 juta yang akan diinvestasikan di Parapuar Zona 1 ini," katanya pula.

Bidik 25 investor

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF Fransiskus Teguh menargetkan hingga 25 investor untuk pengembangan Parapuar.
 
"Ada 10 lot untuk zona pertama ada 4 zona, tapi tentu komitmen kami bertahap, kami targetkan kalau bisa diisi di kawasan 129 ha ini dengan investasi ya mungkin 20-25 investor komitmennya," katanya pula.
 
Menurut dia, hal terpenting dalam pengembangan Parapuar adalah penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi daerah serta konsep pembangunan yang mengedepankan aspek ekologis.
 
"Tentu yang penting kami berorientasi pada penataan kawasan yang ramah lingkungan yaitu kami memperhatikan aspek-aspek ekologis, termasuk bangunannya disesuaikan dengan kontur, menyangkut suplai air itu juga hal yang perlu kita perhatikan termasuk pemberdayaan masyarakat," tambah dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan