"Kami berkomitmen untuk menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 di tengah isu resesi global melalui inovasi dan pelayanan terbaik," kata Deputy General Manager Komersial selaku Pelaksana Harian General Manager Regional dua Teluk Bayur Hendri Adolf dikutip dari Antara, Rabu, 30 November 2022.
baca juga:
|
Ia mengatakan selama pandemi pihaknya telah melakukan berbagai perbaikan terhadap fasilitas dan standar pelayanan di pelabuhan, terutama usai dilakukannya penggabungan (merger) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) tahun lalu.
Menurutnya saat ini telah terjadi peningkatan aktivitas bongkar muat dan penurunan Port Stay atau waktu sandar kapal di pelabuhan sebagai perubahan positif.
Jika sebelumnya Box Ship per Hour (BSH) atau jumlah kontainer yang dapat di-handle oleh operator ship crane pada sebuah kapal dalam satu jam sebanyak 38 kontainer, namun saat ini menjadi 40 kontainer per jam.
Hal serupa juga terjadi pada Port Stay atau waktu sandar kapal di pelabuhan yang bisa diturunkan, dimana sebelumnya waktu sandar selama dua hari sekarang diturunkan menjadi 1,5 hari.
Penurunan waktu tersebut diharapkan membuat aktivitas bongkar muat berjalan dengan efektif sekaligus menekan biaya pengeluaran.
Ia mengatakan dampak positif itu juga dirasakan Pelindo Regional 2 Teluk Bayur karena bisa membantu efisiensi biaya operasional bongkar muat dan terjadinya peningkatan trafik kapal.
Pelindo Regional dua Teluk Bayur, lanjutnya, akan terus meningkatkan pelayanan operasional pelabuhan seperti penataan layout pelabuhan, pola operasi berbasis planning dan controlling, penerapan safety culture, dan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Selain itu, Pelindo Regional dua sebagai juga berkomitmen untuk mendukung aktivitas ekspor komoditas unggulan di Sumbar seperti batu bara, semen, dan minyak kelapa sawit mentah (CPO).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News