Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. FOTO: Setkab/Jay/Humas.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. FOTO: Setkab/Jay/Humas.

Genjot Produktivitas Pertanian, Ini 4 Program Kerja Kementan Tahun Depan

Despian Nurhidayat • 21 September 2022 15:00
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pada 2023, pihaknya memiliki empat program kerja yang bertujuan untuk peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
 
"Kementan akan fokus pada empat program yakni program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas, program nilai tambah dan daya saing industri, program pendidikan dan pelatihan vokasi, serta program dukungan manajemen," ungkapnya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI, Rabu, 21 September 2022.
 
Lebih lanjut, berdasarkan empat program kerja tersebut, Kementan telah menargetkan pencapaian komoditas utama pada 2023. Untuk padi ditargetkan mencapai 54,50 juta ton. Angka tersebut menurun jika dibandingkan target pada tahun ini yang mencapai 55,20 juta ton.

Selanjutnya ialah jagung yang ditargetkan mencapai 23,05 juta ton. Berbeda dengan padi, target komoditas jagung mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan 2022 yang sebesar 20,10 juta ton.
 
Baca juga: Ayo, Mahasiswa Harus Ikut Bangun Sektor Pangan Lebih Kuat!

 
Hal yang sama juga terjadi untuk target kedelai. Pada tahun depan ditargetkan mencapai 590 ribu ton, sementara tahun ini targetnya hanya sekitar 200 ribu ton.
 
"Untuk cabai (target 2023) mencapai 2,93 juta ton (2022 sebesar 2,87 juta ton), bawang merah, 1,71 juta ton (2022 sebesar 1,64 juta ton)," kata Syahrul.
 
Komoditas bawang putih ditargetkan mencapai 45 ribu ton, menurun dibandingkan tahun ini yang targetnya mencapai 91 ribu ton. Kakao ditargetkan mencapai 780 ribu ton, tahun ini targetnya 781 ribu ton. Kopi 810 ribu ton, tahun ini targetnya 796 ribu ton.
 
Sementara itu, komoditas tebu ditargetkan mencapai 37,15 juta ton, kelapa 2,99 juta ton dan daging sapi atau kerbau 465 ribu ton pada tahun ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan