Tanpa kolaborasi, Suparji menilai ada batasan yang bisa dilakukan Kejaksaan Agung. “Kita mendukung kerja sama tersebut, apalagi dengan bukti bisa membuat BUMN menjadi lebih sehat dan bersih dari korupsi,” kata Suparji, Kamis, 21 Juli 2022.
Menurut Suparji, kolaborasi yang dilakukan Erick Thohir dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin menjadi cara untuk membersihkan BUMN. Jika tidak diselesaikan sampai akar masalahnya, Suparji khawatir kasus akan terulang.
Cara kedua dengan peningkatkan upaya pengawasan. Ini demi menutup celah kasus serupa terulang. “Harus efektif pengawasannya dan bisa melakukan pencegahan sedari dini. Jadi kalau melihat ada indikasi, langsung diamputasi agar tak berkembang,” imbaunya.
Baca: Langkah Erick Thohir Cari Investor untuk Garuda Didukung
“Bagaimana direksi dan komisaris berfungsi secara efektif untuk mewujudkan BUMN yang sehat, kredibel dan berkontribusi kepada kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Terakhir, Suparji menyarankan agar pola penempatan jabatan benar-benar memperhatikan kualifikasi dan kemampuan yang bersangkutan. Ini dikaitkan dengan kebutuhan perusahaan.
“Pola-pola penempatan jabatan harus benar-benar memperhatikan kualifikasinya, sesuai dengan kebutuhan perusahaan, yakni dengan manajemen yang profesional dan proporsional, bukan bagi-bagi jabatan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News