Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Foto: Dokumentasi Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Foto: Dokumentasi Kementerian BUMN

Erick Thohir: Jangan Gegabah Lakukan Transisi Energi

Annisa ayu artanti • 28 Oktober 2022 21:55
Medan: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta pelaku usaha untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transisi energi. Meskipun, dalam 20 tahun ke depan Indonesia sangat fokus menggarap sektor energi baru terbarukan (EBT).
 
"Bagaimanapun proses transisi energi ini perlu dilakukan secara cermat. Kita tidak ingin keputusan yang gegabah justru membawa kita pada situasi yang harus kita hindari," katanya dalam acara 2nd Northern Sumatra Forum SKK Migas-KKKS Sumbagut, dalam keterangan tertulis, Jumat, 28 Oktober 2022.
 
Namun demikian, Erick menekankan penting melakukan transisi energi. "Krisis energi sedang terjadi di Eropa saat ini, proses transisi yang gegabah dan tanpa perhitungan yang matang antara kebutuhan dan suplai nasional bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi. Itu pun, bisa terjadi di Indonesia sebagai negara yang sedang tumbuh-tumbuhnya," ujarnya.
 
Erick juga mengingatkan agar Indonesia terus menjaga kedaulatan energinya. Indonesia kedepannya diharapkan agar tidak hanya menjadi konsumen energi bersih atau sekadar menjadi produsen, sehingga tergantung dengan supply chain.
 
Baca juga: Tenaga Surya Berperan Penting dalam Transisi Energi Indonesia 

"Kita harus bisa memastikan mandiri dan justru membangun ekosistem kita di mana mereka dan kita saling menguntungkan tetapi tentu kita yang menentukan daripada transisi ini," imbuhnya.
 
Menurutnya, pemerintah terus memacu kinerja produksi nasional untuk mengurangi ketergantungan impor dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. 
 
Lebih lanjut, Erick mengatakan pemerintah telah menargetkan untuk mewujudkan transisi energi bersih dengan menurunkan hingga 29 persen hingga pada 2030 atau 2040 sesuai dengan blueprint.
 
BUMN, lanjutnya, juga telah mendorong inisiatif strategis untuk mendukung upaya dekarbonisasi menuju Indonesia Net Zero Emission di 2060, seperti Renewable Development melalui energy transition mechanism, dan terdapat program percepatan pergantian dini PLTU Batu Bara dan upaya peningkatan kapasitas energi terbarukan termasuk tenaga panas bumi, surya, bayu, dan hydro. 
 
"Kami melakukan pengambangan bisnis ekosistem electric vehicle (EV) melalui penyiapan bahan baku industri baterai EV yang menjadikan Indonesia sebagai pusat manufacturing EV dan investasi. Kita terus membangun ekosistem baterai EV apakah Recycle Battery maupun Charging Station," bebernya. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan