Ilustrasi budi daya rumput laut. Foto: Medcom.id
Ilustrasi budi daya rumput laut. Foto: Medcom.id

Jadi Penopang Saat Pandemi, Begini Kondisi Budi Daya Rumput Laut

Annisa ayu artanti • 13 Agustus 2023 08:19
Kabupaten Klungkung: Pemerintah mendorong budi daya rumput laut di Nusa Lembongan tetap dilanjutkan. Sebab memiliki potensi besar yang bisa mendorong kemanjuan ekonomi daerah. 
 
Asal tau saja, saat pandemi covid-19, usaha budi daya rumput laut menjadi andalan masyarakat disaat kegiatan pariwisata lumpuh. Saat banyak masyarakat banyak kehilangan pemerjaan karena tekanan di sektor utama tersebut, mereka kembali menekuni usaha budi daya rumput laut yang telah turun-temurun dilakukan sejak 1984.
 
Minat masyarakat akan budi daya rumput laut semakin tinggi, mengingat perkembangan Industri rumput laut di dalam negeri tidak bisa lepas dari dukungan ketersediaan pasokan bahan baku yang berasal dari hasil produksi kegiatan budi daya rumput laut.
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat mengunjungi desa nelayan yang membudi daya rumput laut itu.
 
Nusa Lembongan memiliki potensi lahan budi daya rumput laut seluas 157 Ha. Lahan tersebut baru dimanfaatkan sekitar 40 persen, dengan produksi 160 ton kering per bulannya. Lokasi budi daya rumput laut di Nusa Lembongan ini sudah dicanangkan sebagai program kampung perikanan budi daya rumput laut oleh pemerintah.
 
Baca juga: Punya 12 Juta Ha, Indonesia Segera Mulai Hilirisasi Produk Rumput Laut   
 
Awalnya, jumlah pembudi daya rumput laut mencapai 500 orang yang tergabung dalam 18 kelompok. Namun seiring dengan bangkitnya kembali sektor pariwisata pasca pandemi, masyarakat Nusa Lembongan, khususnya para pemuda, banyak yang kembali menekuni profesi di dunia pariwisata, sehingga saat ini ada sekitar 300 pembudi daya.
 
Saat pandemi, harga rumput laut mengalami peningkatan sehingga berdampak secara signifikan terhadap perekonomian masyarakat di Nusa Lembongan. Harga rumput laut saat itu mencapai Rp49 ribu per kg, tiga kali lipat dari harga rata-rata saat ini.
 
Meski demikian, Masyarakat Nusa Lembongan bertekad tidak akan meninggalkan kembali budi daya rumput laut karena telah terbukti dapat menjadi andalan usaha di saat sektor pariwisata mengalami penurunan seperti saat pandemi covid-19.
 
Salah satu pembudi daya rumput laut Wayan Ujiana, menyampaikan saat ini para petani sedang membutuhkan ketersediaan bibit baru. 
 
Gayung bersambut, Airlangga pun langsung memastikan ketersediaan bibit akan disiapkan dan pemerintah mendorong sekali budi daya rumput laut tersebut tetap berlanjut. 
 
"Untuk kebutuhan bibit, selanjutnya akan ditangani dan segera dikoordinasikan," ungkap Airlangga saat meninjau lokasi budi daya rumput laut di Desa Lembongan, Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, dikutip Minggu, 13 Agustus 2023.
 
Hasil produksi rumput laut Nusa Lembongan umumnya dikirim ke Surabaya untuk diekspor, serta untuk memasok kebutuhan bahan baku industri pengolah rumput laut di dalam negeri.
 
Menurut Airlangga, pengembangan industri rumput laut nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan tentunya akan dapat menjadi penghela tumbuhnya ekonomi masyarakat pesisir, wilayah perbatasan, dan daerah tertinggal. 
 
"Industri rumput laut tersebut akan membuka lapangan kerja, meningkatkan perekonomian daerah, dan meningkatkan kontribusi pada perekonomian nasional," tulis keterangan tertulis Kemenko Perekonomian.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan