Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

BUMN Perkuat Ekosistem Perdagangan Karbon, Apa Itu?

Husen Miftahudin • 28 Maret 2023 21:53
Jakarta: Holding BUMN jasa survei atau ID Survey dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) bekerja sama dalam implementasi nilai ekonomi karbon (NEK) dan awareness perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK).
 
Hal ini dilakukan dengan menjadikan ID Survey sebagai fasilitator dekarbonisasi BUMN untuk mendukung pelatihan atau capacity building yang diadakan Pelindo terkait dengan implementasi NEK, perdagangan karbon, perhitungan emisi GRK sesuai ISO 14064 series, dan carbon stock.
 
"ID Survey yang berpengalaman menjadi fasilitator dan konsultan carbon accounting memberikan presentasi pengalaman jasa industri dan gambaran decarbonisation journey kepada Pelindo," kata VP Strategic Business Unit Energi dan Industri ID Survey Agus Doddy Dwisagita dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 Maret 2023.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Doddy menjelaskan, hingga saat ini pihaknya telah berpengalaman dalam memfasilitasi dan memberikan dukungan teknis terkait dekarbonisasi untuk BUMN pilot, seperti Pupuk Indonesia, Mind ID, PTPN III, Perhutani,  PLN, Pertamina, dan Semen Indonesia.
 
Ia pun berharap Pelindo akan segera menjadi bagian dari rantai nilai partisipasi dalam ekosistem perdagangan karbon di Indonesia menyusul BUMN pilot.
 
"Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dukungan ID Survey dalam mengimplementasikan upaya percepatan dekarbonisasi," paparnya.
 
Baca juga: Ingat! Pejabat BUMN Rangkap Jabatan Dilarang Terima Gaji Dobel


Apa itu perdagangan karbon?


Dikutip dari ICDX, perdagangan karbon (carbon trading) merupakan kegiatan jual beli kredit karbon (carbon credit), yakni pembeli menghasilkan emisi karbon yang melebihi batas yang ditetapkan. Kredit karbon (carbon credit) adalah representasi dari 'hak' bagi sebuah perusahaan untuk mengeluarkan sejumlah emisi karbon atau gas rumah kaca lainnya dalam proses industrinya. Satu unit kredit karbon setara dengan penurunan emisi 1 ton karbon dioksida (CO2).
 
Kredit karbon yang dijual umumnya berasal dari proyek-proyek hijau. Lembaga verifikasi seperti Verra, akan menghitung kemampuan penyerapan karbon oleh lahan hutan pada proyek tertentu dan menerbitkan kredit karbon yang berbentuk sertifikat. Kredit karbon juga dapat berasal dari perusahaan yang menghasilkan emisi di bawah ambang batas yang ditetapkan pada industrinya.
 
Pemerintah setempat biasanya akan mengisukan kredit tersebut hingga batasan tertentu. Jika perusahaan menghasilkan emisi kurang dari kredit yang dimiliki, maka perusahaan tersebut bisa menjual kredit tersebut di pasar karbon.
 
Namun, jika emisi yang dihasilkan melebihi kredit yang dimiliki, maka perusahaan harus membayar denda atau membeli kredit di pasar karbon. Dengan demikian, negara-negara di dunia dapat mengontrol jumlah emisi karbon yang dihasilkan dan mengurangi dampak gas rumah kaca secara signifikan. Secara ringkas, perdagangan karbon adalah komitmen dunia dalam menangani pemanasan global.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*

 
(HUS)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif