Indonesia diketahui menjadi salah satu negara pengimpor gandum terbesar dari Ukraina. "Kemungkinan harga mi instan berdampak. Kami minta pemerintah untuk segera mengantisipasinya soal potensi permasalahan tersebut (suplai gandum)," jelas Tulus, dilansir Mediaindonesia.com, Kamis, 3 Maret 2022.
Indonesia didorong mencari pasokan gandum dari negara lain untuk mengamankan stok pangan tersebut. Tulus menyebut, bakal ada gangguan distribusi gandum dari Ukraina di tengah konflik dengan Rusia.
"Indonesia masih impor gandum dari Ukraina sebesar 1,6 juta ton per tahun. Pemerintah harus cari solusi atas masalah ini," tegasnya.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, nilai impor gandum dan meslin dari Ukraina, rata-rata di atas USD2,5 milar per tahunnya. Di 2018 misalnya, nilai impor gandum Indonesia menembus USD2,56 miliar, lalu melonjak menjadi USD2,79 miliar di 2019.
Dilansir Wall Street Journal, Rusia juga disebut pengekspor gandum terkemuka di dunia, dengan Ukraina tak jauh di belakang. Menurut data dari Departemen Pertanian AS, pada setahun terakhir, Rusia mengekspor lebih dari 39 juta metrik ton gandum. Ukraina pun juga dilaporkan mengirimkan hampir 17 juta ton gandum tahun itu.
Harga gandum di Chicago Board of Trade melonjak hampir tiga persen, naik ke level tertinggi sejak 2008 di tengah kekhawatiran atas gangguan pasokan yang berkepanjangan menyusul invasi Rusia terhadap eksportir gandum saingannya, Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News