Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Kebutuhan Bisnis Kian Kompleks di Era Digital

Angga Bratadharma • 23 Februari 2022 15:27
Jakarta: Para pelaku usaha harus terus mengadopsi teknologi digital di tengah perkembangan digitalisasi di Tanah Air yang didorong oleh pandemi covid-19. Optimalisasi digital diperlukan seiring kian kompleksnya kebutuhan bisnis dan berubahnya kebiasaan masyarakat baik dalam berbisnis maupun di perekonomian.
 
Commerce Director Lintasarta Alfi Asman mengatakan kebutuhan pelanggan terhadap sebuah perusahaan cenderung kompleks sehingga harus ada upaya untuk terus memperbaiki bisnis proses dan tools guna mendukung kebutuhan tersebut. Apalagi, digitalisasi telah mengubah sudut pandang masyarakat atau konsumen.
 
"Tentunya dengan peningkatan layanan yang diberikan menjadi lebih baik lagi dapat menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang pada akhirnya pelanggan memberikan kepercayaan penuh," kata Alfi Asman, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 23 Februari 2022.

Lebih lanjut, ia mengatakan, penerapan sistem pelayanan melalui strategi Key Account Management (KAM) cukup efektif memacu laju bisnis di sepanjang 2021. Bahkan di era digital sekarang, strategi KAM membantu lebih fokus mengetahui bagaimana kebutuhan masyarakat sehingga penanganan dapat lebih cepat, efektif, dan efisien.
 
Melihat pencapaian tersebut, lanjutnya, pada 2022 Lintasarta terus melanjutkan pelaksanaan strategi KAM dengan mengubah fokus penerapan dari product centric menjadi customer centric. Kelanjutan penerapan strategi tersebut diharapkan dapat membantu kebutuhan para pelanggan di Indonesia akan kebutuhan yang beragam.
 
"Dan perlu dilakukan penyesuaian secara terus menerus pada era digital saat ini," tukasnya.
 
Di sisi lain, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas)/Menteri PPN Suharso Monoarfa mengatakan teknologi digital berpotensi menciptakan jenis pekerjaan baru yang membutuhkan 20 juta sampai 45 juta tenaga kerja.
 
"Sekarang kita sudah mengalami digitalisasi ada 2,4 juta pekerja hilang pekerjaan, tapi pada saat yang sama akan ada jenis pekerjaan baru dengan 20 juta-45 juta pekerjaan," kata Suharso.
 
Untuk itu, Indonesia harus melakukan transformasi ekonomi usai covid-19 antara lain dengan meningkatkan keahlian pekerja di Indonesia sehingga perekonomian tidak hanya pulih tapi tumbuh lebih tinggi melampaui lima persen per tahun.
 
Selain penggunaan teknologi digital, perekonomian juga diarahkan agar lebih inklusif dan berkelanjutan sehingga Indonesia dapat mendapat target Emisi Nol Karbon (Net Zero Emission/NZE) pada 2060.
 
"Pemulihan ekonomi saja tidak cukup untuk mengangkat trajectory perekonomian maka diperlukan transformasi ekonomi yang kita arahkan untuk mengembalikan dan mengangkat perekonomian lebih tinggi," pungkas Suharso.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan