Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa keikutsertaan BUMN konstruksi itu pada konsorsium JGC masih berfokus pada proyek-proyek infrastruktur dalam skala minoritas dan berperan aktif dalam proses konstruksinya sehingga target kontrak baru jasa konstruksi dapat tercapai pada 2022.
“Dengan berbekal dukungan dari Pemerintah serta kesuksesan implementasi delapan stream penyehatan keuangan Waskita pada tahun lalu, Perseroan akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan fokus pada bisnis operasional di 2022 dan mengutamakan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan Manajemen Risiko dalam setiap proses pemilihan kontrak baru,” ujar Destiawan dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Februari 2022.
Waskita bersama konsorsium memenangkan lelang pembangunan tol Getaci melalui pendirian BUJT PT JGC. Pada konsorsium ini, Waskita memiliki saham minoritas sebanyak 12.191 lembar saham atau setara dengan 20 persen kepemilikan.
Ini pemilik saham mayoritas Jasamarga Gedebage Cilacap:
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
- PT Dayamulia Turangga.
- PT Gama Group.
- PT PP (Persero) Tbk.
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
- PT Jasa Sarana dan Perseroan.
2 tahap pembangunan tol Getaci:
- Seksi 1 dan Seksi 2, dimulai dari junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 km. Pembangunan konstruksi untuk tahap pertama ini ditargetkan dimulai pada akhir 2022 dan rampung pada 2024.
- Seksi 3 dan Seksi 4, dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 km, termasuk main road sepanjang 1,3 km pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News