Persami berperan aktif meningkatkan UKM halal yang dikelola dan dimiliki perempuan. Foto: dok Persami.
Persami berperan aktif meningkatkan UKM halal yang dikelola dan dimiliki perempuan. Foto: dok Persami.

Begini Cara Memperkuat Jaringan Digital Produk Halal

Ade Hapsari Lestarini • 15 November 2024 20:45
Jakarta: Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (Persami) berperan aktif dalam meningkatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) halal yang dikelola dan dimiliki perempuan. Hal ini dilakukan agar mampu memperkuat ekonomi nasional dan perdagangan internasional.
 
Ketua Umum Persami Siti Nur Azizah mengatakan, pihaknya telah membawa para muslimah melesat hingga ke kancah global.
 
Terkait hal ini, Siti Nur Azizah mengatakan Persami menggelar program pengembangan dan penguatan ekonomi syariah. Guna mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional maupun global dan mendukung terwujudnya ekosistem agro industri halal yang inovatif.

"Program Halal di Jaringan Digital (Hadija) merupakan sebuah upaya Persami untuk memperkuat Halal Value Chain (HVC) yang akan mendukung terwujudnya Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah ditingkat regional maupun global. Karena itu Rakernas tahun ini merupakan momentum yang kuat untuk mewujudkan gagasan tersebut," ungkap Ketum Persami, sekaligus profesor hukum dalam bidang bisnis halal pertama di Indonesia tersebut., dilansir keterangan tertulis, Jumat, 15 November 2024.
 
 
Baca juga: Jokowi: Indonesia Harus Maksimalkan Potensi Industri Halal Global

 
Azizah yang dikenal secara konsisten menyuarakan bisnis halal ini menyampaikan Program Hadija merupakan tulang punggung bagi kelima program Persami lainnya. Organisasi yang berumur delapan tahun ini, memiliki lima program lain selain Hadija. Program tersebut adalah Fatimah (Festival Produktivitas Rumah Tangga), Rindu (Rumah Inovasi Produk Halal), Seratus (Serat untuk Sejahtera), Pahala (Pangan Halal Berbahan Lokal), dan Sedunia (Sinergi Produk Dunia).
 
Melalui Rakernas ini, Persami akan meyakinkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan digitalisasi, di antaranya berupa:
  1. Tantangan pemenuhan kualitas SDM yang paham dan mampu menguasai sistem dan perkembangan teknologi IT untuk mendukung visi dan misi Persami.
  2. Meningkatkan kemampuan membangun infrasturktur dan meng-up grade perkembangan teknologi yang semakin pesat berkembang untuk menghadapi urgensi digitalisasi yang begitu besar.
  3. Meningkatkan penguasaan data yang akan memberi pengaruh terhadap tumbuh kembang Persami dalam membuat regulasi dan mengambil keputusan.
  4. Meningkatkan kemampuan dalam penguasaan teknologi berbasis AI dan juga cloud computing sebagai navigasi dalam membuat perencanaan dan studi pengembangan organisasi.

Puteri Wakil Presiden RI XIII ini mengharapkan program ini bisa mengembangkan misi Persami sebagai wadah bagi para saudagar muslimah Indonesia yang memiliki karakter cendekia, profesional, dan tangguh dalam berbisnis halal berbasis teknologi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan