Ilustrasi. FOTO: MI/BENNY BASTIANDY
Ilustrasi. FOTO: MI/BENNY BASTIANDY

Bulog Sulut dan Gorontalo Catat Stok Beras Capai 6.567 Ton

Antara • 03 November 2020 10:04
Manado: Stok beras di gudang Perum Bulog Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) mencapai 6.567 ton, dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut. Masyarakat tak perlu khawatir soal ketersediaan bahan kebutuhan pokok beras, karena jumlahnya cukup banyak.
 
"Ketahanan stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini mampu penuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Utara hingga beberapa bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Utara Eko Hari Kuncahyo, dikutip dari Antara, Selasa, 3 November 2020.
 
Stok beras di gudang Bulog sebanyak 6.567 ton merupakan beras jenis medium, sedangkan di gudang juga tersedia beras premium yang dijual sesuai harga pasar. Masyarakat tidak perlu khawatir, meski masih pandemi covid -19 stok beras tersedia cukup, apalagi pihaknya terus melakukan permintaan ke kantor pusat, jika stok mulai menipis.

Eko mengatakan untuk menambah ketahanan stok pihaknya tetap melakukan permintaan dari Pulau Jawa atau daerah sentra beras lainnya. Selain menjaga stok beras tetap aman, pihaknya juga memastikan kualitas beras, sehingga pada saat sampai ke tangan pembeli tetap baik.
 
"Monitoring dan evaluasi pemeriksaan kualitas dan kuantitas beras secara periodik," ujarnya.
 
Manajemen ISO di gudang, merupakan salah satu pencapaian yang sesuai standarisasi nasional pergudangan bersama dengan tim independen. "Penyemprotan dilakukan setiap bulan, sedangkan fumigasi setiap tiga bulan, yang meliputi area di dalam maupun luar gudang serta pembersihan lingkungan gudang," ujarnya.
 
Ini merupakan sistem penyimpanan menggunakan penyungkup plastik kedap udara dan tidak memerlukan tindakan perawatan apapun sehingga lebih ramah lingkungan. Ia menjelaskan, CO2 stack adalah sistem perawatan dengan menggunakan gas CO2, dengan cara menyungkup komoditas dengan plastik kedap udara, dan ke dalam sungkup plastik tersebut dimasukkan gas CO2 sebagai pengganti udara biasa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan