Wakil Ketua Umum Kadin bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid - - Foto: dok MI/Insi Nantika
Wakil Ketua Umum Kadin bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid - - Foto: dok MI/Insi Nantika

Kadin: Holding BUMN Ultra Mikro Picu Pertumbuhan Pengusaha Baru

Annisa ayu artanti • 20 April 2021 13:09
Jakarta: Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid menilai pembentukan holding BUMN ultra mikro akan memacu pertumbuhan populasi pengusaha baru di Indonesia.
 
"Rencana ini sangat baik dan tepat. Sebagai pengusaha, saya sangat mendukung langkah konkret pemerintah ini, karena akan memacu pertumbuhan populasi pengusaha baru di daerah," kata Arsjad dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 April 2021.
 
Arsjad yang kini mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 mengungkapkan, pembentukan holding telah menjadi strategi banyak perusahaan di berbagai negara. Termasuk Indonesia untuk mengakomodasikan peraturan yang diterapkan pemerintah dan memperoleh manfaat bisnis.


Pengintegrasian ekosistem BUMN ultra mikro dapat mempercepat upaya pemulihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan usaha ultra mikro di Indonesia yang sangat terdampak pandemi covid-19.
 
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, hingga 2020 lalu proporsi pembiayaan UMKM terhadap total kredit perbankan baru mencapai 19,97 persen. Padahal, pelaku usaha di Indonesia 99 persen adalah segmen UMKM. Penyerapan tenaga kerja dari sektor UMKM pun tercatat mencapai 97 persen dan telah memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 60 persen.
 
Oleh karena itu, holding BUMN ultra mikro, menurutnya akan mengayomi para pelaku UMKM dan ultra mikro dalam memperoleh akses permodalan serta menumbuh kembangkan populasi pengusaha nasional.

 
"Holding BUMN ultra mikro membentuk sebuah payung bersama antara BRI, Pegadaian, dan PNM untuk mengayomi pelaku usaha. Dan, integrasi yang terbangun ini akan melindungi kekhasan masing-masing institusi," jelasnya.
 
Holding BUMN ultra mikro akan dibentuk pemerintah melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM. Holding ini rencananya terbentuk maksimal pada kuartal III tahun ini.
 
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan manfaat positif dari sinergi BUMN untuk ultra mikro akan dirasakan pelaku usaha karena mereka berpeluang besar mendapat pembiayaan berbunga rendah di masa depan.
 
“Ini yang selama ini menjadi konteks hambatan kenapa pelaku usaha ultra mikro dan UMKM tidak mendapat pendanaan yang lebih baik. Model bisnis ekosistem ultra mikro akan fokus pada pemberdayaan bisnis melalui PNM, dan pengembangan bisnis melalui Pegadaian dan BRI untuk membuat usaha mikro naik kelas sehingga bisa memasuki tahapan yang lebih tinggi," ujar Erick beberapa waktu lalu.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan