Jakarta: PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) segera merampungkan penyerahan proyek Ultra Laut Dalam (Indonesia Deep Water Development/IDD) pada perusahaan hulu migas asal Italia Eni S.p.A. Chevron sebelumnya berencana melepas hak kelola operator pada proyek migas tersebut pada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lain.
"IDD perkembangan terakhir Chevron sudah lebih mengerucut dengan Eni, mungkin saat ini sedang proses finalisasi," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI, Rabu, 30 September 2020.
Dwi mengatakan jika nantinya Eni menggantikan Chevron dalam proyek tersebut, maka akan menciptakan dampak positif. Dwi bilang biaya investasi dalam proyek tersebut bisa lebih efisien atau turun.
"Bisa menurunkan investasi dari fasilitas produksinya karena kemudian bisa meng-connect kepada (Lapangan) Jangkrik yang sudah dimiliki oleh Eni," tutur Dwi.
Proyek IDD merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang menjadi fokus perhatian pemerintah untuk dapat segera diwujudkan. Oleh karenanya, pembahasan lanjutan antara Wakil Negara RI dan manajemen tertinggi Chevron ini perlu dilakukan untuk dapat memastikan penanganan proyek IDD sesuai harapan tersebut.
Dari data SKK Migas, proyek IDD bisa berproduksi hingga 1.120 juta kaki kubik per hari atau Million Standard Cubic Feet per Day (MMscfd) gas dan minyak 40 ribu barel per hari (bph). Proyek ini sedianya akan beroperasi pada kuartal I-2024.
"IDD perkembangan terakhir Chevron sudah lebih mengerucut dengan Eni, mungkin saat ini sedang proses finalisasi," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI, Rabu, 30 September 2020.
Dwi mengatakan jika nantinya Eni menggantikan Chevron dalam proyek tersebut, maka akan menciptakan dampak positif. Dwi bilang biaya investasi dalam proyek tersebut bisa lebih efisien atau turun.
"Bisa menurunkan investasi dari fasilitas produksinya karena kemudian bisa meng-connect kepada (Lapangan) Jangkrik yang sudah dimiliki oleh Eni," tutur Dwi.
Proyek IDD merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang menjadi fokus perhatian pemerintah untuk dapat segera diwujudkan. Oleh karenanya, pembahasan lanjutan antara Wakil Negara RI dan manajemen tertinggi Chevron ini perlu dilakukan untuk dapat memastikan penanganan proyek IDD sesuai harapan tersebut.
Dari data SKK Migas, proyek IDD bisa berproduksi hingga 1.120 juta kaki kubik per hari atau Million Standard Cubic Feet per Day (MMscfd) gas dan minyak 40 ribu barel per hari (bph). Proyek ini sedianya akan beroperasi pada kuartal I-2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News