Ilustrasi. FOTO: MI/ATET DWI PRAMADIA
Ilustrasi. FOTO: MI/ATET DWI PRAMADIA

Mengambil Peluang Bisnis dari Tradisi Ramadan saat Pandemi

Angga Bratadharma • 08 Mei 2021 12:32
Jakarta: Tahun lalu menjadi masa yang penuh tantangan dengan merebaknya pandemi covid-19. Masyarakat terpaksa beradaptasi terhadap keadaan new normal yang membatasi segala bentuk interaksi termasuk saat momen penting seperti Ramadan. Namun, tahun ini menghadirkan harapan baru bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan ibadah di bulan suci.
 
Berbagai aktivitas, termasuk yang bertujuan mempererat silaturahmi selama Ramadan, dituntut harus dapat dilakukan di mana dan kapan saja. Peluang bisnis di Ramadan pun meningkat karena semua berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan terhadap sesama, tidak hanya dengan keluarga dan rekan terdekat.
 
Layanan penjualan dan pengiriman barang dan jasa harus beradaptasi dengan kebutuhan konsumen lewat digitalisasi. Selama 2020, kondisi new normal membuat konsumen lebih cepat beradaptasi dengan platform digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menurut laporan oleh perusahaan data dan artificial intelligence, ADA, terdapat peningkatan hingga 90 persen terhadap penggunaan internet, e-commerce, serta pembayaran digital di Indonesia selama masa pandemi. Peningkatannya pun semakin signifikan saat Ramadan.
 
Selain itu, terlihat juga peningkatan pengeluaran untuk kebutuhan hobi atau kesenangan pribadi konsumen, seperti melalui platform edukasi online, pembelian produk olahraga atau gaming, serta bermacam perabotan rumah. Berbagai pelaku bisnis pun semakin banyak berjualan secara daring dan mengirimkan produk melalui layanan pengiriman.
 
Hal itu ditunjukkan oleh peningkatan pada pengiriman makanan, belanjaan, donasi, obat, dan produk lainnya. Tren peningkatan penjualan dan pengiriman secara daring menjadi salah satu indikasi besarnya minat masyarakat dalam berbagi dan menyebar kebaikan dengan sesama khususnya selama Ramadan.
 
Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) M Feriadi menyatakan adanya tren kenaikan pengiriman barang berupa parsel, khususnya selama Lebaran. Tren pengiriman sudah menjadi budaya saat menjelang Ramadan, karena adanya larangan mudik dan social distancing.
 
"Yang mendorong masyarakat untuk saling bertukar hadiah dengan mengirim parsel atau hampers Lebaran," dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 8 Mei 2021.
 
Sesuai dengan data perubahan perilaku konsumen, pelaku bisnis perlu beradaptasi dan mempercepat optimalisasi digital untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam berbagi kebaikan, dari mana saja dan untuk siapa saja, meski jarak memisahkan. Berbagai layanan pun semakin ditingkatkan untuk memberi kemudahan berbelanja dan perlindungan bagi para pelanggan.
 
Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia Yoga Prasetyo mengatakan Allianz menjalankan kampanye #AwaliDenganKebaikan di Ramadan tahun ini. Melalui kampanye ini, Unit Usaha Syariah PT Asuransi Allianz Indonesia (Allianz Life Syariah) berupaya memaksimalkan layanannya dengan turut mengajak untuk berbuat kebaikan dan saling tolong menolong dengan sesama.
 
Selama bulan suci, lanjutnya, banyak sekali tindakan yang dapat bernilai kebaikan sedekah, misalnya, mendampingi dan membantu keluarga atau bahkan secara sederhana memberikan senyuman kepada orang lain. Allianz Life Syariah menebarkan semangat melakukan kebaikan ini melalui berbagai aktivitas.
 
"Serta produk yang dapat menunjang kenyamanan, kesehatan, dan perlindungan nasabah. Hal ini kami gencarkan dalam kampanye #AwaliDenganKebaikan," pungkas Yoga Prasetyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan