Saat ini fokus pendanaan sepenuhnya memang untuk proyek infrastruktur. Namun tidak menutup kemungkinan untuk menggarap proyek-proyek lain seperti kesehatan dan Environmental, social and governance (ESG).
"Tapi beberapa deal hampir 100 persen semuanya infrastructure related. Tapi kedepannya ada healthcare," kata Ridha dalam acara Mandiri Investasi Market Outlook 2021, Rabu, 10 Maret 2021.
Ridha menambahkan dalam proyek infrastruktur pun tidak hanya jalan tol, bandara, dan pelabuhan melainkan infrastruktur kelistrikan dan infrastruktur digital.
"Tentunya kesiapan kita untuk digital perlu dikembangkan lebih cepat, makin banyak orang pakai digital, makin diperlukan digital infrastruktur," ungkapnya.
Adapun berdasarkan bahan pemaparannya, ada beberapa sektor yang fokus dikelola INA dalam waktu dekat, diantaranya healthcare seperti rumah sakit, speciality healthcare dan laboratorium. Lalu digital infrastruktur seperti data center fiber optic, dan tower telekomunikasi.
Kemudian di sektor energi baru terbarukan seperti energi panas bumi, energi tenaga surya, dan energi angin. Selanjutnya, sektor logistik seperti tempat penyimpanan dan gudang.
Selain Itu, sektor konsumsi seperti kesehatan pelanggan, farmasi, dan FMCG. Sektor teknologi seperti pinjaman digital, pembayaran digital, dan perdagangan digital, serta sektor pariwisata seperti pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News