Adapun proyek yang berhasil diraih perseroan di antaranya Smelter Feronikel Kolaka Jalur 2,5,6 sebesar Rp3,23 triliun, RDMP JO sebesar Rp1,80 triliun, dan SPAM Pekanbaru-Kampar senilai Rp1,26 triliun.
Kemudian ada juga Bogor Heritage Apartment dengan nilai kontrak sebanyak Rp1,17 triliun, Sirkuit Mandalika sebesar Rp817 miliar, Sport Centre Banten senilai Rp794 miliar, SGAR Alumina Rp660 miliar, RDMP Reguler Rp576 miliar, Jalan Kendari-Toronipa Rp412 miliar, serta Bendungan Tiu Suntuk Paket II dengan nilai kontrak Rp304 miliar.
"Pekan lalu, perseroan telah melakukan penandatanganan proyek-proyek baru yang berhasil diraih, yaitu penandatanganan pembangunan Smelter Feronikel Kolaka Jalur 2,5,6 dan Bendungan Tiu Suntuk Paket II Rp304 miliar," ungkap Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 24 November 2020.
Berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru yang diraih perseroan hingga pekan ketiga November 2020 yaitu, Gedung sebesar 26,18 persen, Industri sebanyak 22,98 persen, Oil & Gas sebesar 15,32 persen, Jalan & Jembatan sebesar 14,10 persen, Irigasi sebesar 9,73 persen, Power Plant sebesar 6,47 persen, DAM sebesar 2,36 persen, Airport sebesar 2,09 persen, serta Railway sebanyak 0,78 persen.
"Perseroan masih terus mengejar perolehan kontrak baru di tahun ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan," tegas Novel.
Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perencanaan dan konstruksi bangunan ini pada 2020 menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp25,53 triliun. Artinya, raihan kontrak baru perusahaan hingga pekan ketiga November sudah mencapai 68,23 persen.
Pada Agustus 2020, PTPP memutuskan untuk memangkas target kontrak baru tahun ini dari Rp43 triliun menjadi Rp25,53 triliun lantaran kondisi pandemi covid-19 yang menghambat operasional bisnis perseroan. Selain itu, PTPP juga mengantisipasi penurunan laba yang diperkirakan turun menjadi Rp122 miliar dari target sebelumnya Rp1,4 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan semester I-2020, PTPP membukukan pendapatan sebanyak Rp6,74 triliun per 30 Juni 2020. Realisasi itu turun 37,76 persen dibandingkan dengan Rp10,83 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk senilai Rp15,94 miliar pada semester I-2020. Pencapaian ini juga mengalami penurunan dari Rp343,71 miliar pada semester I-2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id