"InsyaAllah pertengahan tahun depan di 2022, LRT ini sudah mulai beroperasi," kata Entus dalam webinar Mengukur Infrastruktur, Rabu, 21 April 2021.
Ia merinci progres lintas 1 Cawang-Cibubur sudah mencapai 93,7 persen, lintas 2 Cawang-Kuningan Dukuh Atas sudah mencapai 82,7 persen, lintas 3 Cawang-Bekasi Timur 90,3 persen, dan Depo Bekasi Timur 38 persen.
Kendati demikian, Entus tak memungkiri ada beberapa kendala dalam pengerjaan proyek besar tersebut. Salah satunya pembangunan Depo.
"Memang kami agak terlambat pembangunan Depo yang disebabkan oleh penguasaan lahan. InsyaAllah secara fisik Agustus-September ini selesai," ucapnya.
Setelah pengerjaan fisik semua selesai, LRT belum bisa langsung dioperasikan. ADHI akan memastikan kesiapan sistem terlebih dahulu sebelum beroperasi. Ada beberapa pengujian-pengujian yang perlu dilakukan, seperti signaling dan teknologi.
"Perlu pengujian-pengujian sistem signaling dan sebagainya karena teknologi yang digunakan LRT Jabodebek driverless ini agak panjang pengujiannya. Perlu (waktu) ada enam bulan, ada sembilan bulan," tukasnya.
Adapun total kontrak proyek LRT Jabodebek sebesar Rp23,3 triliun. Angka tersebut meningkat dari anggaran sebelumnya Rp22,8 triliun. Adapun untuk pembangunan Depo LRT akan dibayar melalui mekanisme turnkey.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News