Ilustrasi. Foto: MI/Angga Yuniar
Ilustrasi. Foto: MI/Angga Yuniar

Tenang, Stok Ikan Akhir Tahun Aman

Annisa ayu artanti • 22 Desember 2022 14:04
Jakarta: PT Perikanan Indonesia (Persero) memastikan ketersediaan produk perikanan cukup untuk memenuhi kebutuhan permintaaan konsumen menjelang natal dan tahun baru 2023.
Perikanan Indonesia mencatat stok ikan yang tersimpan dalam cold storage yang tersebar di seluruh Indonesia aman untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
 
“Sesuai arahan menteri BUMN, kami siap membantu ketersediaan bahan pangan saat menghadapi liburan natal dan tahun baru 2023 sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono, Kamis, 22 Desember 2022.
 
Ia merinci, data stok produk perikanan di seluruh cold storage sebanyak 673 ton. Adapun komoditas unggulan yang tersimpan antara lain ikan cakalang, ikan deho, tuna loin, gurita, ikan layang, ikan kembung, sotong, baby tuna, dan udang. Stok ikan tersebut tersimpan di cold storage di beberapa lokasi kantor cabang Jakarta, Sorong, Ambon, Bitung, Bacan, Belawan, Brondong, Pemangkat, Makassar, Benoa, dan Pekalongan.
 
Baca juga: KKP Jamin Kualitas Produk Perikanan Indonesia ke Australia 

Seperti diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir telah menginstruksikan perusahaan pangan yang tergabung dalam Holding BUMN ID FOOD untuk memonitor perkembangan ketersediaan bahan pokok jelang Nataru. Sebab, tren kebutuhan bahan pangan saat akhir tahun akan mengalami peningkatan.

Sigit pun tidak menampik ada peningkatan harga komoditas ikan tetapi tidak terlalu signifikan. Harga ikan diperkirakan naik 10 persen pada H-2 sebelum natal hingga H-1 sebelum tahun baru karena meningkatnya permintaan.
 
Direktur Logistik Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Berny A. Subki juga membenarkan adanya kenaikan harga ikan sebelum natal. Kendati demikian, harga akan kembali normal saat tahun baru.
 
“Untuk menjaga pasokan dan harga komoditas ikan penting di masyarakat, khususnya H-2 sebelum natal dan H-1 sebelum tahun baru, maka pasokan ikan akan disuplai dari stok yang ada di cold storage dan produksi perikanan budidaya,” ungkapnya.
 
Berny melanjutkan prognosa ketersediaan ikan selama natal dan tahun baru  di Indonesia sebesar 2,86 juta ton. Jumlah itu didasarkan pada estimasi produksi tangkap dan budidaya dengan memperhatikan pola musim penangkapan dan pola produksi budidaya.
 
Sementara itu, perkiraan kebutuhan ikan selama natal dan tahun Baru sebesar 2,31 juta ton dengan komoditas perikanan yang paling diminati antara lain ikan kuwe, baronang, gurame, bawal laut, ikan ayam-ayam, dan udang.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan