Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi. Foto: dok Pupuk Kaltim.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi. Foto: dok Pupuk Kaltim.

Gencar Berinovasi Hadapi Tantangan Global dan Percepatan Teknologi

Husen Miftahudin • 12 Desember 2022 21:29
Jakarta: Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang industri pupuk, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus mengembangkan berbagai terobosan guna mendorong clean energy untuk menjadi pionir dalam transisi energi hijau pada industri petrokimia di Indonesia, guna mendukung tercapainya target Nationally Determined Contribution (NDC).
 
Pupuk Kaltim juga menerapkan inovasi teknologi yang mengacu pada 4R (Reduce, Reuse, Recycle and Recovery) pada proses produksi, dibarengi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di unit penunjang serta pemenuhan baku mutu lingkungan pada limbah cair maupun emisi.
 
Selain itu Pupuk Kaltim turut memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat, salah satunya melalui solar cell dan pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel untuk dimanfaatkan masyarakat nelayan di perkampungan atas air Kota Bontang.

"Penggunaan energi baru terbarukan ini sangat membantu masyarakat dalam penyediaan alternatif sumber energi, yang selama ini memiliki keterbatasan akses dan jarak yang terbilang jauh dari daratan," kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Desember 2022.
 
Lebih lanjut, Pupuk Kaltim juga mengembangkan beragam inovasi terkait implementasi industri hijau, diantaranya penambahan LP Amonia Absorber di Unit Pabrik-4, yang berdampak pada efisiensi energi dan penurunan emisi GRK, di samping penghematan gas alam dalam memproduksi amoniak.
 
"Pupuk Kaltim juga melakukan reaktivasi pabrik urea Proyek Optimasi Kaltim (POPKA-2) yang berpotensi mengurangi emisi CO2 sebesar 398 ribu ton per tahun," paparnya.
 
Peningkatan kualitas lingkungan diwujudkan Pupuk Kaltim melalui kajian Life Cycle Assessment (LCA) dengan batasan sistem cradle to grave, yang diintegrasikan dengan inovasi program berkelanjutan. Bahkan pada 2021, Pupuk Kaltim menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang mempublikasikan sertifikat produk ramah lingkungan atau Environmental Product Declaration (EPD) dari EPD Southeast Asia.
 
Baca juga: Perusahaan BUMN Ini Konsisten Optimalisasi Teknologi Industri Berkelanjutan

 
Berdasarkan hasil benchmarking performa 2022, empat dari lima pabrik amoniak dan urea Pupuk Kaltim berhasil menduduki top position pabrik intensitas energi paling efisien, dibandingkan pabrik sejenis lainnya di Indonesia. Termasuk pabrik PKT-2 yang telah beroperasi sejak 1984, akan diprogramkan revamping di 2023 untuk penurunan intensitas energi yang dibutuhkan.
 
"Dari sisi pengembangan EBT di lingkup perusahaan, Pupuk Kaltim juga terus meningkatkan upaya dengan berbagai inovasi seperti Green Asphalt, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap, hingga penggunaan motor listrik untuk aktivitas di lingkungan perusahaan," terang Rahmad.
 
Kedepannya, Pupuk Kaltim akan fokus menghadirkan strategi dan terobosan terbaik guna menjadi pionir dalam transformasi industri petrokimia yang lebih hijau, sehingga dapat meningkatkan efisiensi energi secara menyeluruh di lingkungan perusahaan.
 
Pupuk Kaltim pun memastikan untuk senantiasa mensinergikan aspek lingkungan dalam aktivitas bisnis perusahaan, sebagai dasar mengelola dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana.
 
"Apresiasi penuh kami ucapkan kepada seluruh karyawan dan keluarga besar Pupuk Kaltim, yang selama ini telah giat berinovasi, guna mendukung dan mewujudkan komitmen perusahaan sehingga selalu menjadi perusahaan berkinerja unggul kelas dunia," katanya.
 
Atas upaya terhadap sejumlah terobosan dalam mendorong inovasi serta efisiensi di proses bisnis guna menghadapi tantangan global dan percepatan teknologi, Rahmad pun meraih penghargaan The Best Innovative CEO pada ajang Tokoh Finansial Terbaik 2022 dari Majalah Investor.
 
"Hal ini tentunya berjalan beriringan dengan penerapan Environment, Social and Governance (ESG) dengan mengutamakan pengelolaan lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan tata kelola perusahaan. Sehingga Pupuk Kaltim mampu selangkah lebih dekat menjadi produsen urea terbesar di Asia Pasifik," pungkasnya.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan