Guna mendukung ketersediaan SDM industri yang kompeten pada sektor industri manufaktur, BPSDMI mendorong Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjadi bagian penting dalam membangun pendidikan vokasi. Diketahui industri pengolahan merupakan penyumbang terbesar PDB bila dibandingkan dengan sektor lainnya, yaitu sebesar 17,88 persen pada kuartal III-2022.
Industri pengolahan, lanjutnya, juga mampu memberikan kontribusi signifikan melalui setoran pajak terbesar bila dibandingkan dengan sektor lainnya yaitu sebesar 29,8 persen. Serta membuka peluang dan lapangan pekerjaan sebanyak 19,17 juta orang.
"Hal ini yang berarti sektor industri berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya dalam diskusi 'Peran Kadin Indonesia-Kadinda dalam Pendidikan dan Pelatihan Vokasi' sebagai rangkaian Industrial Vocation Week 2022 yang digelar di Jakarta, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 24 November 2022.
Menurut Arus, kunci keberhasilan penyelenggaraan pendidikan vokasi adalah kerja sama dengan industri dalam mencetak lulusan yang langsung dapat bekerja di industri. "Untuk itu, kita harus menjadi bagian dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan vokasi secara nasional," tegasnya.
Baca juga: Kemenperin: Pendidikan Vokasi untuk Sesuaikan Kebutuhan di Dunia Kerja |
Sementara itu, Wakil Ketua Komite Tetap Pelatihan dan Pendidikan Vokasi Kadin Indonesia Dasep Suryanto menjelaskan, sesuai Perpres 68 setidaknya ada lima poin utama peran Kadin guna mendukung vokasi di Indonesia, yakni mendukung sistem informasi pasar kerja dan semua informasi lowongan pekerjaan serta kebutuhan kebutuhan pekerja dapat dijembatani Kadin.
"Kadin juga berperan terhadap pemutakhiran dan peng-update-an SKKNI, kita ingin program vokasi itu ada di setiap sektor industri. Lalu Kadin juga dengan bekerjasama dengan semua pihak terkait dalam mencetak mencetak sejumlah in-company trainer yang berkualitas," ujar Dasep.
Dirinya melanjutkan, Kadin juga membantu menyusun pendanaan serta berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga agar terciptanya sinergi yang baik dan melibatkan seluruh stakeholder terkait.
"Kadin juga membentuk tim koordinasi daerah serta di Kadin sendiri terbentuk Badan Vokasi Kadin yang menjadi penting karena akan selalu berkoordinasi dengan daerah serta pusat," jelasnya.
Dasep mengatakan Kadin dengan BPSDMI telah melakukan banyak sinergi yang intens. Antara lain membangun pendidikan dan pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News