Manager Communication, Relations & CSR Pertagas, Elok Riani Ariza menyampaikan, bahwa PT Pertamina Gas (Pertagas) terus berupaya agar proyek strategis nasional ini dapat rampung tepat waktu yakni pada saat PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) secara resmi mengambil alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021.
"Hingga akhir Juni, progres konstruksi sudah mencapai 71,33 persen," ujar Elok dalam keterangan resmi, Senin, 5 Juli 2021.
Selain mengejar target konstruksi, aspek keselamatan tentunya tetap menjadi perhatian utama. Proyek yang dimulai pada first welding di 10 September 2020 ini telah berhasil melewati 2.181.751 jam kerja aman hingga per tanggal 25 Juni 2021.
Proyek konstruksi dan pengadaan pipa minyak sepanjang kurang lebih 367 km tersebut melewati lima kabupaten atau kota, 14 kecamatan, dan 38 desa atau kelurahan.
"Kami berharap proyek ini membawa dampak positif terhadap pembangunan wilayah Riau pada umumnya dan mampu berkontribusi secara nyata bagi peningkatan kapasitas SDM dan transfer knowledge di daerah yang dilewati pipa pada khususnya," tutur Elok.
Hal senada disampaikan oleh Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong saat menerima kunjungan Direktur Infrastruktur & Teknologi PT PGN Achmad Muchtasyar dan Direktur Teknik dan Operasi Pertagas Rosa Permata Sari di kantor Bupati Rokan Hilir, Kota Bagansiapiapi. Afrizal berpesan agar proyek Rokan dapat mengikutsertakan kemampuan lokal baik tenaga kerja maupun kontraktor lokal.
Menjawab aspirasi dari pemerintah daerah, proyek Pipa Minyak Rokan telah menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 76 persen dari total 2.404 tenaga kerja. Pipa minyak Rokan berpotensi mengangkut minyak kurang lebih 200-265 ribu barel per hari (bph) dan ditargetkan akan komersial pada awal 2022.
Proyek ini merupakan salah satu proyek energi terbesar yang diharapkan dapat mampu mendukung ketahanan energi dan berkontribusi positif pada peningkatan perekonomian nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News