Presiden Joko Widodo  - - Foto: dok Setpres
Presiden Joko Widodo - - Foto: dok Setpres

Jokowi Ingin Kerja Sama dengan Malaysia dan Thailand Dorong Pemulihan Ekonomi

Eko Nordiansyah • 29 Oktober 2021 09:42
Jakarta: Presiden Joko Widodo ingin kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle IMT-GT) dapat memperkuat komitmen bersama dalam pelaksanaan Cetak Biru IMT-GT 2022-2026. Kerja sama tahap II ini diharapkan berkontribusi pada pemulihan ekonomi.
 
"Dalam periode tersebut, Indonesia telah mencoba berkontribusi antara lain melalui pembangunan konektivitas fisik subkawasan senilai USD17,9 miliar dan dukungan proyek-proyek antara lain Bengkulu Digital and Tourism Village, Aceh Investment Sport, Batam Green City Initiative, dan sejumlah proyek-proyek lainnya," ujar Presiden Jokowi, dikutip Jumat, 29 Oktober 2021.

5 strategi Cetak Biru 2022-2026:

  1. Pendekatan koridor ekonomi dan integrasi regional. Mendorong partisipasi sektor swasta.
  2. Mendukung pertumbuhan yang inklusif.
  3. Mengadopsi perkembangan ekonomi hijau, biru, dan ekonomi sirkular.
  4. Menyesuaikan kelembangan yang bersifat lintas sektoral.
Meski demikian, saat ini angka penyebaran virus covid-19 sudah mulai dapat ditekan dan pemulihan ekonomi juga sudah mulai tampak. Oleh karena itu, komitmen agar pelaksanaan cetak biru 2022-2026 dapat berjalan baik dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi harus terus ditingkatkan mengingat PDB IMT-GT telah meningkat 20 persen pada periode 2015-2019.
 
Presiden Jokowi menekankan tiga hal yang perlu dilakukan. Pertama, pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur baik berupa hard infrastructure maupun soft infrastructure. Kedua, mendukung ketahanan pangan dan energi. Ketiga, mempercepat transformasi ekonomi digital termasuk untuk sektor UMKM, supaya mereka masuk ke pasar digital.

Beberapa perkembangan penting dalam IMT-GT yaitu memastikan perkembangan pariwisata dan perdagangan, meningkatkan investasi, serta mengatasi pengangguran setelah pandemi covid-19. Kemudian, untuk Proyek Konektivitas Prioritas (PCPs) untuk mendukung konektivitas antar wilayah dan juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang meliputi jalan, pelabuhan, bandara maupun ICT.
 
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dilakukan pendekatan koridor ekonomi untuk menjamin keberlanjutan dan keterhubungan antar wilayah dalam kerja sama IMT-GT. Saat ini, terdapat lima Koridor Ekonomi yang menghubungkan poin-poin utama antar daerah, dan diusulkan penambahan satu koridor baru melalui keterhubungan laut.
 
"Untuk meningkatkan keterhubungan di ketiga wilayah maka diusulkan penambahan satu koridor baru yang akan difokuskan melalui keterhubungan laut. Ke depan, proyek-proyek yang ada dalam kerja sama akan diarahkan untuk mendukung poin-poin dalam koridor ekonomi yang ada," jelas Airlangga.
 
Airlangga menambahkan, salah satu yang akan didorong adalah mengembalikan travel koridor bagaimana menggunakan Vaccine Travel Lane (VTL). Menurut dia, VTL yang saat ini akan mulai diterapkan di Thailand bakal menjadi suatu standar baru yang bisa mendorong pemulihan di sektor pariwisata dengan didukung protokol travel bubble.
 
"Menteri Thailand sudah membuat regulatory sandbox jika yang pergi ke Phuket tidak perlu dikarantina, terlihat pada jumlah turis dan devisa yang dihasilkan meningkat. VTL menjadi suatu standar baru yang bisa mendorong pemulihan di sektor pariwisata. Protokol travel bubble dan VTL ini menjadi hal yang dibahas di level ASEAN," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan