ZBRA berfokus menghadirkan layanan digitalisasi logistik yang modern. Juga akan mengintegrasikan jaringan gudang yang dimiliki DNR.
"Kami akan terus hadir memberikan layanan logistik yang modern dan terintegrasi secara digital lewat jaringan yang dimiliki DNR,” kata Direktur ZBRA Gary Tanoesoedibjo melalui keterangan tertulis, Minggu, 24 Oktober 2021.
Kode emiten ZBRA sempat tercatat negatif di bursa. Namun, saat ini berbalik positif. Perubahan ekuitas positif ini tak terlepas dari masuknya DNR pada 2021.
Pada 2020, ZBRA mencatatkan ekuitas minus Rp10,7 miliar. Pada 2021 di kuartal III, ZBRA encatatkan ekuitas positif di angka Rp1,3 triliun.
Dari segi proyeksi bisnis, ZBRA juga mengalami perubahan. ZBRA telah merambah ke kategori pelayanan logistik modern yang terintegrasi secara digital. Hal ini dikarenakan DNR merupakan perusahaan yang bergerak di bidang logistik modern. Selain itu, DNR juga mempunyai 32 cabang dan ditopang dengan 15 sub-cabang hingga 7 gudang 4PL yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Masuknya DNR memberikan dampak bisnis yang cukup signifikan. ZBRA dapat mencapai kenaikan angka net sales dibandingkan tahun lalu," kata Gary.
Baca: Digitalisasi Pangan dan Modernisasi Logistik Kunci Pertumbuhan
Angka net sales ZBRA meningkat signifikan hingga dengan kuartal III 2021. Kenaikannya tercatat hingga 30 ribu persen dibandingkan dengan 2020.
Berdasarkan data berbasis year on year (YoY), tahun ini ZBRA mendapatkan angka sales Rp2,7 triliun. Angka net tersebut meningkat dibandingkan pada 2020 yang mencatatkan Rp8,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News