Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Indonesia Dorong Inovasi Pembangunan Kota di Kawasan Asia Tenggara

Angga Bratadharma • 10 Juli 2023 07:34
Bali: Direktur Jenderal Bina Adminitrasi Kewilayahan (Dirjen Bina Adwil) Kemendagri Safrizal selaku Chairman ASCN 2023 menyatakan Annual Meeting ASEAN Smart City Network (ASCN) merupakan wadah untuk saling bertukar gagasan. Selain itu, melihat potensi masalah di kota masing-masing dan kawasan, serta jalan keluar apa yang telah dan akan diambil.
 
Indonesia menggelar Annual Meeting ASEAN Smart City Network di Bali pada 12-13 Juli 2023. Acara ini untuk mempertemukan berbagai gagasan, praktek-praktek penerapan kota cerdas, dan mencari solusi yang dihadapi wilayah perkotaan di Asia Tenggara. Dalam satu dekade terakhir, kota-kota di kawasan Asia Tenggara tumbuh pesat.
 
Situasi itu tentunya karena roda perekonomian berputar. Namun di sisi lain, masalah baru akan muncul karena pergerakan masyarakat lebih banyak di kota untuk mencari penghasilan. Pemerintah selaku pelayan publik dan pembuat kebijakan harus mengantisipasi dengan memetakan masalah yang ada dan akan muncul di masa depan, lalu mencarikan solusinya.

Indonesia melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menjadi Ketua ASCN 2023 pada tahun ini berusaha keras menjembatani pertemuan-pertemuan pejabat tinggi, kepala daerah, dunia usaha, dan industri.
Baca: Segera Beroperasi, Naik LRT dari Cibubur ke Dukuh Atas hanya 39 Menit

"Kita tahu sekarang antar satu kota atau negara saling terhubung dengan yang lainnya. Di lihat dari sisi ekonomi, tentunya sangat baik karena lapangan pekerja yang terbuka sehingga masyarakat bisa memperoleh kesejahteraan," kata Safrizal, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 10 Juli 2023.
 
Dilihat dari sisi sosial, tambahnya, perpindahan atau menumpuknya masyarakat di wilayah perkotaan dalam waktu singkat perlu direspons oleh pemerintah daerah dengan cepat. "Dalam hal pelayanan publik, penyediaan pemukiman, air bersih, layanan transportasi, pengelolaan sampah, dan sebagainya," ujarnya.
 
Safrizal menerangkan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam memenuhi ekspektasi masyarakat dalam mengakses layanan dari pemerintah. Pemerintahan suatu negara dan kota tak bisa melayani publik dengan lambat. Apalagi baru merespons suatu masalah setelah terjadi dan ramai di publik.
 
Dia menyatakan beberapa permasalahan yang mungkin muncul di kawasan perkotaan sebenarnya bisa diprediksi dan dihitung, seperti kebutuhan armada transportasi publik dan energi. "Para pejabat dan jajaran aparatur negara sekarang dituntut melihat ke depan untuk memetakan masalah menggunakan data-data yang valid," ucapnya.
 
Setelah itu, tambahnya, diformulasikan berbagai solusi yang dimungkinkan dan bisa dijalankan dengan cepat dan tepat. Tidak boleh lagi bergerak seperti pemadam kebakaran, yang baru bekerja setelah semua terjadi. Jika itu terjadi dalam pelayanan publik maka akan sulit dan membutuhkan waktu dan biaya yang besar untuk menyelesaikannya.
 
"Perkembangan kota akhirnya terhambat," tegasnya.
 
Selama menjadi Ketua ASCN 2023, Kemendagri telah menggelar sejumlah acara dan diskusi yang diisi oleh National Representative (NR), kepala daerah/CSCO dari negara-negara ASEAN, dunia usaha, dan industri. Tema-tema yang diangkat pun beragam.
 
Lebih lanjut, Safrizal mengingatkan akan pentingnya pemerintahan suatu negara dan perkotaan untuk berinovasi dalam merancangkan berbagai kebijakan dan mengeksekusi program kerja. Juga tak lupa harus berkolaborasi dengan negara dan perkotaan lain, serta dunia usaha dan industri.
 
"Gaung kota cerdas bukan sesuatu yang baru. Namun, pandemi covid-19 telah mengubah semua. Transformasi digital di berbagai sektor berlangsung dengan cepat. Itu sebagai respons dari krisis yang terjadi secara cepat. Perlu diingat, semua inovasi dan transformasi digital harus diarahkan dalam konsep kehidupan yang berkelanjutan," terangnya.
 
Adapun pada Annual Meeting ASEAN Smart City Network (ASCN) kali ini akan fokus membahas perkembangan smart city di 26 kota di Asia Tenggara. "Kami berharap acara ini tidak hanya sekadar kumpul-kumpul saja. Namun, menghasilkan berbagai inovasi dan terobosan dalam pembangunan kota-kota di kawasan Asia Tenggara," pungkas Safrizal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan