Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Sewindu 161 PSN Rampung, Jokowi Kebut Sisanya di Semester I-2024

Annisa ayu artanti • 14 September 2023 09:17
Jakarta: Sebanyak 161 Proyek Strategis Nasional (PSN) telah rampung dibangun dan menyerap 11 juta tenaga kerja.
 
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digelar di Mal Kota Kasablanka, Jakarta.
 
"Dalam delapan tahun terakhir, Proyek Strategis Nasional yang besar-besar telah diselesaikan 161 PSN dan menyerap tenaga kerja 11 juta orang,” ujar Jokowi dikutip dari laman presidenri.go.id, Kamis, 14 September 2023.

ia menjelaskan, kehadiran infrastruktur PSN juga telah membantu mendongkrak daya saing Indonesia di level internasional.
 
Buktinya, peringkat daya saing Indonesia dalam IMD World Competitiveness Index meningkat dari peringkat 44 ke peringkat 34 pada 2022.
 
Baca juga: PSN dan SDM Berdaya Saing Kunci Indonesia Lepas dari Middle Income Trap

“Berdasarkan International Institute for Management Development (IMD), daya saing kita di 2022 sebelumnya rangking 44, tahun kemarin kita sudah masuk ke rangking 34. Kenaikan 10 (peringkat) itu kenaikan tertinggi di dunia dan salah satunya karena urusan infrastruktur yang bisa banyak kita selesaikan,” ungkap Jokowi.

PSN selesai semester I-2024

Oleh karena itu, Kepala Negara mendorong agar PSN lainnya yang belum selesai bisa segera dirampungkan paling lambat pada semester I-2024.
 
Ia juga meminta agar jajarannya mengecek secara detail dan mengawasi pembangunannya agar proyek-proyek tersebut tidak berhenti atau bahkan mangkrak.
 
“Sekali lagi, jangan sampai ada yang mangkrak, cek betul, teliti betul, akar masalahnya apa kalau ada masalah, beri tenggat waktu, targetnya juga harus jelas kapan,” kata Jokowi.

Penyelesaian PSN harus inovatif

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan agar jajarannya bisa mencari solusi-solusi inovatif dalam menyelesaikan persoalan di lapangan terkait pembangunan PSN.
Ia mewanti-wanti agar jajarannya tidak menggunakan pendekatan represif kepada masyarakat karena sejatinya PSN bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
 
“Selalu saya ingatkan, jangan justru malah menggunakan pendekatan-pendekatan yang represif kepada masyarakat. Masyarakat itu kalau ada ganti rugi itu senang, itu yang saya inginkan. Bukan ganti rugi tapi ganti untung karena memang harga yang diberikan adalah harga yang terbaik karena berulang kali saya tekankan, PSN ini tujuannya adalah memberi manfaat untuk rakyat, bukan justru sebaliknya menderitakan masyarakat,” tutur dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan