PT Kimia Farma Tbk (KAEF) memastikan tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengurangan gaji karyawan di tengah wabah virus korona (covid-19). Foto: Antara/Yusrann
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) memastikan tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengurangan gaji karyawan di tengah wabah virus korona (covid-19). Foto: Antara/Yusrann

Kimia Farma Pastikan Tak Ada PHK

Annisa ayu artanti • 21 April 2020 13:52
Jakarta: PT Kimia Farma Tbk (KAEF) memastikan tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengurangan gaji karyawan di tengah wabah virus korona (covid-19).
 
"Kami tidak melakukan PHK dan pengurangan gaji karyawan," kata Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR-RI di Jakarta, Selasa, 21 April 2020.
 
Verdi menyebutkan total jumlah karyawan Kimia Farma saat ini tetap berjumlah 12.881 karyawan. Karyawan tersebut termasuk dengan karyawan PT Phapros Tbk, anak usaha.

Dalam kondisi seperti ini, Verdi menjelaskan perusahaan telah melakukan beberapa upaya preventif di internal dan eksternal perusahaan untuk menjaga karyawan-karyawan tersebut. Perusahaan telah menerapkan beberapa protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran covid-19 serta menerapkan imbauan pemerintah mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
 
"Kami melakukan monitoring kesehatan dan keselamatan kerja karyawan khususnya di frontliner dan distribusi serta manufaktur berikan APD baik masker dan sarung tangan serta multivitamin bagi karyawan untuk menjaga daya tahan," jelasnya.
 
Lebih lanjut, Verdi menuturkan sejauh ini perusahaan telah memproduksi dan mendistribusikan obat choloroquine sebanyak 13 juta tablet yang disalurkan ke lebih dari 600 rumah sakit pemerintah pusat, rumah sakit pemerintah, dan rumah sakit swasta serta institusi kesehatan yanng menjadi rujukan covid-19.
 
Lalu, perusahaan juga memproduksi obat hydroxychloroquine sejumlah satu juta tablet, azythomycis sejumlah lima juta tablet, vitamin A, vitamin C, serta vitamin E. Obat dan vitamin tersebut merupakan kebutuhan dalam penanganan covid-19 di dalam negeri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan