Hal itu terungkap dari survey yang dilakukan oleh Lalamove, platform on-demand delivery dan ride-hailing merilis hasil surveinya.
Dari hasil survei yang dilakukan pada Oktober 2025 tersebut menunjukkan bahwa lebih dari 54 persen pelaku UMKM optimistis terhadap prospek bisnis tahun mendatang.
Optimisme ini sekaligus menegaskan pentingnya layanan pengiriman yang cepat, aman, dan terjangkau untuk menjaga operasional tetap stabil di tengah situasi ekonomi yang fluktuatif.
Layanan on-demand jadi penopang utama UMKM
Lebih dari 80 persen responden menilai layanan logistik on-demand seperti Lalamove sangat penting dalam menjaga efisiensi dan daya saing usaha.Di tengah meningkatnya biaya operasional, pelaku UMKM menempatkan tiga prioritas utama dalam memilih mitra pengiriman keamanan barang, harga terjangkau, dan transparansi biaya tanpa tambahan tersembunyi.
Temuan ini menegaskan bahwa efisiensi rantai pasok dan kontrol biaya kini menjadi strategi bertahan hidup bagi UMKM di tengah kompetisi pasar yang ketat.
| Baca juga: Lalamove Sabet Penghargaan Jasa Pindahan Favorit Konsumen, Dua Tahun Beruntun! |
Managing Director Lalamove Indonesia, Andito B Prakoso, menegaskan UMKM kini semakin selektif dalam memilih mitra logistik.
"Mereka mencari solusi yang bukan hanya cepat dan aman, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa efisiensi biaya dan keandalan layanan. Kami berkomitmen untuk menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha melalui layanan logistik yang fleksibel, transparan, dan mudah diakses,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 November 2025.
Armada favorit UMKM dan fitur pengiriman yang paling banyak digunakan
Survei juga memotret pola operasional UMKM Indonesia. Mayoritas responden memanfaatkan armada roda dua, sedan, hingga pick-up box untuk kebutuhan pengiriman harian.
Sementara itu, tiga kategori barang yang paling sering dikirim adalah produk kuliner, ritel, dan kebutuhan rumah tangga.
Sedangkan fitur tambahan yang paling banyak digunakan pelaku UMKM antara lain adalah tarif yang sudah mencakup biaya tol, penggunaan tas pengiriman khusus Lalabag, layanan extra helper untuk pengiriman barang tertentu, serta opsi asuransi pengiriman demi menjaga keamanan produk.
Tantangan UMKM
Meskipun optimisme meningkat, UMKM masih menghadapi berbagai tekanan. Lemahnya daya beli konsumen, tingginya biaya logistik, dan meningkatnya biaya sewa menjadi hambatan terbesar dalam menjaga stabilitas bisnis.Tekanan ini menuntut pelaku usaha untuk semakin cepat beradaptasi, termasuk dengan memanfaatkan teknologi logistik yang lebih efisien.
Lalamove memperkuat dukungan tersebut lewat berbagai inovasi seperti Lalamove+, layanan yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan bisnis, pilihan harga priority, regular, & pooling, serta program loyalitas bagi pengguna aktif.
Temuan tersebut mencerminkan meningkatnya kebutuhan UMKM akan solusi logistik yang adaptif, efisien, dan terjangkau.
Menurut Andito, tingginya permintaan layanan terlihat dari dominasi akun bisnis dan frekuensi pengiriman yang sangat aktif.
“Hasil survei juga mencatat tingginya permintaan layanan di tingkat pengguna, terlihat dari dominasi akun bisnis dan lebih dari 50 persen responden menggunakan layanan Lalamove lebih dari lima kali setiap minggunya. Fokus kami adalah menghadirkan solusi logistik yang mendukung keberlanjutan bisnis UMKM, baik dari sisi efisiensi waktu maupun biaya,” tutur Andito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id