Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan pembengkakan anggaran terjadi lantaran adanya penundaan pengerjaan proyek akibat pandemi covid-19. Ia bilang penundaan tersebut menciptakan biaya-biaya tambahan salah satunya disebabkan kenaikan harga lahan.
Selain itu, ada juga perubahan desain sehingga berimplikasi pada biaya proyek. Namun menurut dirinya faktor-faktor tersebut merupakan hal yang wajar dan lumrah terjadi. Ia beranggapan hampir semua negara juga mengalami hal serupa, apalagi jika proyek tersebut merupakan proyek perdana.
"Jadi enggak ada namanya kelebihan anggaran (karena) ada potesi korupsi, potensi penyelewengan. Kita jaga itu," kata Arya dalam keterangan resmi, Minggu, 10 Oktober 2021.
Ia mengatakan pihaknya pun telah meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan untuk mengaudit potensi pembengkakan biaya tersebut. Ia berharap hasil audit tersebut bisa keluar di Desember.
Sebelumnya, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko KAI Salusra Wijaya mengatakan kebutuhan investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung membengkak dari USD6,07 miliar atau sekitar Rp88,62 triliun (kurs Rp14.600 per USD) menjadi USD8 miliar atau setara Rp116,80 triliun.
Estimasi ini sedikit turun dari perkiraan awal pembengkakan mencapai USD8,6 miliar atau Rp125,50 triliun. Hal ini karena perusahaan disebut melakukan efisiensi, seperti memangkas biaya, pembangunan stasiun, dan lainnya.
Namun, ia mengatakan kebutuhan investasi proyek akan meningkat karena Indonesia belum menyetor modal awal senilai Rp4,3 triliun. Padahal, setoran itu seharusnya dilakukan sejak Desember 2020. Jumlah itu belum termasuk estimasi tanggung jawab sponsor dalam membiayai pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar Rp4,1 triliun.
Untuk itu, KAI mengajukan penundaan setoran menjadi Mei 2021. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan dari konsorsium kontraktor High Speed Railway Contractors Consortium (HSRCC), baik terkait penundaan setoran maupun permohonan restrukturisasi kredit proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id