Ilustrasi pembangkit listrik  - - Foto: dok PLN
Ilustrasi pembangkit listrik - - Foto: dok PLN

Pertamina Perpanjang Kerja Sama Proyek Pembangkit di Bangladesh

Suci Sedya Utami • 02 Juli 2021 14:14
Jakarta: PT Pertamina Power Indonesia (PPI) memperpanjang nota kesepahaman (MoU) terkait pembangunan dan pengembangan proyek terintegrasi dengan Bangladesh Power Development Board (BPDP) pada awal tahun ini.

Proyek terintegrasi tersebut terdiri atas independent power producer (IPP) pembangkit listrik combined cycle gas turbine (CCGT) dengan kapasitas 1.400 megawatt (MW), yang akan terhubung dengan fasilitas penerima LNG yang terdiri atas floating storage and regasification unit (FSRU), infrastruktur mooring dan off loading, serta jalur pipa gas baik subsea maupun onshore.
 
"Di awal 2021 itu perjanjian sudah diperpanjang," kata Sekretaris Perusahaan PPI Dicky Septriadi dalam bincang-bincang media secara daring, Kamis, 1 Juli 2021.
 
Saat ini PPI tengah melanjutkan komunikasi dengan pemerintah dan unit bisnis di negara tersebut. Sekaligus membicarakan mengenai detail progres kerja sama dua negara ini serta menunggu permit atau izin dari entitas lokal di Bangladesh.

Ia bilang kerja sama ini merupakan perpanjangan dari komitmen kerja sama sama antarpemerintah. PPI sebelumnya telah menandatangani MoU pada Januari 2018.
 
"Kita (PPI) diberi mandat untuk generate bisnis pembangkitan," tutur Dicky.
 
Dalam proyek gas to power tersebut BPDB akan bertindak sebagai pembeli listrik yang dihasilkan oleh fasilitas terintegrasi. Awalnya nilai investasi proyek ditaksir senilai USD2 miliar. Padahal proyek tersebut ditargetkan rampung dalam waktu tiga tahun sejak financial close.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan