Ketua KPC-PEN itu menyampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para Kepala Daerah dan Forkompimda di wilayah Pulau Kalimantan secara virtual pada Kamis, 12 Agustus 2021. Menko Airlangga langsung mengambil langkah serta respons cepat untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi di lapangan.
Selain mengenai isolasi terpusat, Airlangga juga meminta untuk memastikan seluruh Rumah Sakit mengisi laporan harian oksigen melalui SIRS Online dan mengkoordinasikan kebutuhan oksigen dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Pemerintah mengantisipasi dan segera mengirimkan tambahan bantuan oksigen, karena berdasarkan laporan di lapangan masih ada daerah yang mengalami kekurangan pasokan oksigen, terutama di Kalimantan Utara," kata dia, dikutip Jumat, 13 Agustus 2021.
Pemerintah pun telah memetakan produsen dan industri pemasok oksigen di Kalimantan, antara lain berasal dari Samator Bontang, Samator Kutai, Pupuk Kaltim, dan Kaltim Methanol Industri. Jumlah RS yang sudah mengisi sistem SIRS Online hanya 62 persen atau 126 RS dari total 205 RS di Kalimantan. Selain itu, Pemerintah juga telah mendistribusikan sekitar 670 oksigen konsentrator untuk wilayah Kalimantan.
Selain itu, pemerintah juga terus mempercepat program vaksinasi di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di daerah yang kasus aktifnya tercatat masih tinggi. Per 11 Agustus 2021, dari 208 juta orang target vaksinasi, sudah sebanyak 78,3 juta orang yang telah mendapatkan vaksinasi covid-19. Pemerintah menargetkan akan meningkatkan target vaksinasi menjadi dua juta sampai 2,5 juta suntikan per hari.
Khusus untuk wilayah Kalimantan, selama minggu keempat Juli sampai minggu keempat Agustus 2021, akan didistribusikan ke lima provinsi di Kalimantan sebanyak 1.733.880 dosis, ditambah stok yang masih ada di Pemda sekitar 400 ribu dosis, maka jumlah dosis yang bisa disuntikkan untuk wilayah Kalimantan selama Agustus 2021 ini sekitar 2,1 juta dosis.
"Vaksinasi harus terus ditingkatkan, selain untuk mencapai kekebalan kelompok, juga untuk melindungi masyarakat yang paling rentan," kata Menko Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News