Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengaku pihaknya sangat mengapresiasi dukungan serta kerja sama Seychelles yang mendorong minat dan partisipasi publik dalam upaya percepatan transformasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
"Dan kemitraan strategis dalam eksplorasi kemungkinan kegiatan percontohan atau investasi lain, berbasis ekonomi biru," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dilansir dari Antara, Rabu, 1 Desember 2021.
Menteri Trenggono mengemukakan, Seychelles sebagai negara pionir ekonomi biru melalui program blue bond sovereign, menyadari bahwa potensi perikanan suatu daerah dapat menjadi jaminan bagi investor khususnya dalam pembangunan wisata bahari.
Ia menuturkan, Pemerintah RI khususnya KKP sebagai pengelola wilayah laut, terus berupaya mewujudkan keseimbangan ekologi dan ekonomi serta inovasi teknologi dengan menerapkan konsep ekonomi biru. Beragam program terobosan dilakukan oleh KKP dengan menerapkan prinsip ekonomi biru, yakni penerapan penangkapan ikan yang terukur
"Di setiap wilayah penangkapan perikanan untuk keberlanjutan ekologi, peningkatan kesejahteraan nelayan dan juga peningkatan PNBP; pengembangan budi daya berbasis pada ekspor dengan empat komoditas unggulan di pasar global, yaitu udang, lobster, kepiting, dan rumput laut; serta pembangunan kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal," jelasnya.
Menurut dia, berbagai program terobosan tersebut akan memiliki efek berganda bagi pembangunan nasional, selain sebagai penopang ketahanan pangan nasional. Kebijakan tersebut, juga diharapkan mendorong peluang investasi pada aktivitas primer dan sekunder, salah satunya dengan mengelola wisata bahari dengan tidak melupakan pentingnya menjaga ekologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News