Ilustrasi investasi.. Foto : MI.
Ilustrasi investasi.. Foto : MI.

Apindo Gaet Calon Investor Tanamkan Modal di Jabar

Antara • 01 November 2021 19:48
Bandung: Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat (Jabar) menggaet calon investor agar mau menanamkan modalnya di Provinsi Jabar, upaya tersebut dilakukan sebagai upaya membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran dan untuk membuka lapangan kerja baru.
 
"Kami berkomitmen untuk terus mengurangi pengangguran di Provinsi Jabar. Atas dasar itu kami terus menjajaki kerja sama dengan calon investor agar mau menanamkan modalnya di Jabar guna membuka lapangan kerja baru," Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik, dikutip dari Antara, Senin, 1 November 2021.
 
Indonesia memiliki populasi sebesar 270 juta jiwa, sebesar 48 juta jiwa atau 17,86 persen populasi berada di Jabar dan populasi di Jabar merupakan yang terbesar di antara 34 provinsi di Indonesia.

Ning Wahyu Astutik mengatakan dengan jumlah populasi yang cukup besar tentunya angkatan kerja di Jabar cukup tinggi terutama ditambah lulusan baru setiap tahunnya.
 
"Sehingga potensi jumlah pengangguran pun akan bertambah bila tidak diikuti dengan pembukaan lapangan kerja baru," ujarnya.
 
Dengan dilakukannya penjajakan kerja sama dengan calon investor agar mau menanamkan modalnya di Jabar tentunya hal tersebut bisa menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran.
 
Salah satu langkah Apindo Jabar menggaet investor, kata Ning, dengan melakukan presentasi di calon investor (salah satu perusahaan sepatu New Balance) di Kabupaten Purwakarta pada 19 Oktober 2021
 
Calon investor yang hadir diantaranya Vice President untuk Strategic Sourcing dan Quality NB Athletic Shoe Duncan Scott, Country Manager New Balance di Indonesia Elmore Simorangkir serta General Manager dari perusahaan Metro Pearl Indonesia Anto Tsai dan beberapa tim technical development dari New Balance.
 
Ning yang juga pernah menjabat sebagai presiden direktur sebuah perusahaan yang memproduksi sepatu ternama di dunia ini mengetahui betul apa yang menjadi keinginan dan kekhawatiran para investor. Beberapa poin menjadi hal penting dalam presentasi, kata dia, pertama ketersediaan jumlah angkatan kerja besar di Jabar.
 
"Kedua upah masih sangat kompetitif dan ketiga infrastruktur yang maju di antaranya Bandara Kertajati serta Pelabuhan Patimban," ujarnya.
 
Pengembangan Kawasan Segitiga Rebana Pengembangan Kawasan segitiga Rebana menjadi salah satu fokus Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam menyedot calon investor untuk menanamkan modalnya di Jabar.
 
Ning menjelaskan dengan adanya pengembangan kawasan Segitiga Rebana seluas 43.913 hektare di Jabar bisa menjadi lokasi calon investor untuk menanamkan modalnya.
 
Di samping itu adanya fasilitas-fasilitas dari pemerintah berupa tax holiday, tax allowance, investment allowance, dan deductive tax akan menjadi pendorong investor untuk berinvestasi di Jabar khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
 
"Tidak dipungkiri kita semua menuju high tech, digitalisasi industry, seperti yang sering disebutkan yaitu 4.0 atau bahkan 5.0. Namun industri padat karya tetap masih dibutuhkan dengan adanya ketersediaan angkatan kerja serta transisi teknologi yang belum sepenuhnya terjadi dan terpenuhi," kata dia.
 
Apindo Jabar pun memfasilitasi calon investor bertemu langsung dan berdialog Bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Dalam dialog tersebut, dihadiri calon investor dari Korea Selatan, WS Shin serta Jay Bang.
 
"Dalam dialog tersebut, pemerintah memberikan jaminan tentang pengurusan surat-surat izin yang cepat serta iklim investasi di Indonesia yang kondusif,” ujarnya.
 
Di sisi lain, kata dia, calon investor masih menyimpan kekhawatiran terhadap implementasi Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker) terutama soal pengupahan.
 
"Pak Bahlil Lahadalia (Kepala BKPM) mengatakan calon investor tidak usah khawatir menanamkan modal di Indonesia," ujarnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan