Kilang Balongan Pertamina. Foto: dok Pertamina.
Kilang Balongan Pertamina. Foto: dok Pertamina.

Cegah Insiden Kebakaran Terulang, Pertamina Pasang 124 Penangkal Petir di Kilang Balongan

Suci Sedya Utami • 29 September 2021 21:40
Jakarta: PT Pertamina (Persero) melakukan upaya mitigasi untuk menjamin insiden kebakaran di tangki penampung BBM di area Kilang Balongan tidak terulang kembali.
 
Disinyalir, kebakaran tersebut disebabkan oleh sambaran petir. Oleh karenanya, mitigasi yang dilakukan Pertamina dengan memasang 124 penangkal petir atau lightning protection system (LPS) di area Kilang Balongan.
 
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono mengatakan pemasangan 124 penangkal petir merupakan upaya perseroan untuk meningkatkan dan menyempirnakan sistem pengamanan atau accelerate preventif respond (APR) di area kilang Balongan. Ia bilang, kajian engineering pemasangan tersebut telah selesai.

"Mungkin dalam bulan depan kita sudah ada working contract untuk pemasangan lightning protection," katanya, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu, 29 September 2021.
 
Selain memasang penangkal petir, mitigasi lain yang dilakukan yaitu pengadaan offensive fire protection system (OFGS). Ia bilang saat ini pemasangan alat tersebut masih dalam proses tender.
 
Penyempurnaan pengamanan juga dilakukan di tangki-tangki penyimpanan BBM lainnya dengan penambahan dengan penambahan alat pengamanan seperti seperti automatic tank gauge (ATG), sirine, motor operated valve (MOV), dan flammable gas detection system (FDGS).
 
"Ditargetkan pada 2022 seluruhnya dapat terselesaikan," tutur dia.
 
Selain mitigasi dari alat pengamanan, lanjut Djoko, mitigasi dilakukan dengan pengalihan jalan di depan area kilang Balongan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas.
 
Di samping itu, Pertamina menambah area buffer zone kilang untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat di area terdampak. Di area Kosambi, pihaknya telah menetapkan lokasi tahap dua untuk pengembangan proyek petrokimia Jawa Barat.
 
"Kami juga sudah sampaing ke Gubernur Jabar terkait penetapan lokasi dua ini dan saat ini kami sedang koordinasi dengan KJPP untuk penghitungan ganti rugi dan juga sosialisasi kepada masyarakat yang mempunyai tanah dan rumah di area Kosambi," jelas Djoko.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan