Kali ini Perinus Cabang Bali melepas ekspor perdana 24 ton ikan black marlin ke Filipina dengan nilai Rp600 juta. Direktur Operasional dan Pemasaran PT Perikanan Nusantara Primawan Badri mengungkapkan ekspor ikan sebelumnya sudah dimulai pada 24 September 2021.
Di antaranya Cabang Tegal melakukan ekspor Ikan Kaca Piring ke Tiongkok dengan nilai transaksi Rp413 juta, kemudian pada 25 September Cabang Makassar melakukan ekspor perdana ke Amerika Serikat (AS) untuk Gurita Steam dan Whole Frozen dengan nilai transaksi sebesar Rp12,9 miliar.
“Cabang Benoa ini bermitra dengan nelayan yang memiliki lebih dari 100 armada kapal sehingga membuka potensi Cabang Benoa melakukan ekspor secara berkelanjutan. Kedepannya juga akan dilakukan ekspor tuna baik dalam bentuk whole frozen maupun sudah dalam bentuk loin atau dalam potongan steak,” jelas Primawan Badri, Rabu, 29 September 2021.
Kemitraan PT Perikanan Nusantara (Persero) dengan nelayan merupakan wujud dari keinginan Menteri BUMN Erick Thohir dalam mengelola industri perikanan yaitu meningkatkan hubungan kerja sama serta keberpihakan kepada nelayan sebagai mitra strategis untuk mewujudkan nelayan yang sejahtera.
Dengan demikian, Perinus akan berkontribusi dalam meningkatkan produksi perikanan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan, menyediakan bahan baku industri, dan meningkatkan pendapatan pelaku usaha kelautan dan perikanan, serta mampu menambah jumlah komoditas dan kuantitas produk yang akan di ekspor.
Semakin bertambahnya pasar ekspor ke berbagai negara dengan jenis produk perikanan yang berbeda-beda serta di dukung dengan fasilitas yang dimiliki membuat Perinus optimis dapat bersaing di pasar internasional.
Primawan Badri juga menyampaikan, selain sebagai offtake hasil tangkapan nelayan mitra, Perinus juga telah menjadi pengelola Sistem Resi Gudang komoditi perikanan yang sudah terealisasi di dua Gudang Perinus Cabang Surabaya dan Cabang Benoa dengan nilai resi sebesar Rp2,2 miliar.
Kemudian Perinus Cabang Benoa juga memfasilitasi nelayan mitranya yaitu Pak Nyoman Tamu untuk mendapat pemodalan operasional kapalnya sebesar Rp5 miliar dengan menggandeng BLU-LPMUKP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News