Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertemuan para Menteri Pertanian G20 akan membahas komitmen upaya bersama dalam sisi pangan berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan tema yang diusung Agriculture Working Group (AWG) dalam pelaksanaan G20 tahun ini.
"Kita sepakat untuk mengusung tema keseimbangan produksi dan perdagangan untuk kebutuhan pangan bagi semua orang," kata Mentan Syahrul.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kuntoro Boga Andri menyebutkan tema yang disepakati akan menjadi dasar pembahasan pada pertemuan para Menteri Pertanian G20. Tema tersebut juga dapat mendorong implementasi ketiga isu prioritas utama bidang pertanian yang diusulkan oleh Indonesia.
“Menteri Pertanian G20 akan bertemu dan melakukan sidang pada 28 September 2022. Pertemuan tersebut untuk menyepakati komitmen dalam bentuk komunike, dan mendorong implementasi ketiga isu prioritas utama bidang pertanian yang diusulkan Indonesia,” ujar Kuntoro.
Adapun ketiga isu prioritas yang dimaksud adalah pertama, membangun sistem pangan dan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan; kedua, mendukung perdagangan pertanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, dan transparan untuk keterjangkauan pangan bagi semua; ketiga, memajukan kewirausahaan pertanian yang inovatif melalui digitalisasi pertanian untuk meningkatkan penghidupan petani di daerah pedesaan.
“Isu prioritas tersebut telah dibahas beberapa kali pada pertemuan di tingkat pejabat eselon satu, dan pembahasannya di level pertemuan yang sama akan dituntaskan pada kegiatan Deputies Talk, 27 September 2022,” ucap Kuntoro.
Berbagai komitmen yang dihasilkan pada Forum AMM nantinya diharapkan memiliki kontribusi nyata dalam mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi.
“Tentunya diharapkan juga dapat mendukung ketahanan sistem pangan dan pertanian di tingkat global,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News