Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan pihaknya mendorong seluruh operasional bisnis untuk menghasilkan produk yang bermanfaat dan bernilai tambah.
"Kami bersama-sama memetakan dan memikirkan seluruh produksi komoditas tambang ini hingga menjadi produk hilirisasinya, agar benefit dan manfaatnya bisa dimaksimalkan untuk bangsa Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 25 Desember 2022.
Ia memastikan salah satu bentuk nyata program dalam mendorong hilirisasi adalah pembangunan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace oleh PT Timah Tbk sebagai upaya untuk mendorong hilirisasi mineral timah.
Upaya ini dilakukan agar hilirisasi yang tadinya hanya bisa mengolah konsentrat bijih timah kadar tinggi (di atas 70 persen), nantinya dapat mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40 persen Sn.
Baca juga: Menperin Dukung Hilirisasi Industri Mineral Demi Kemajuan Ekonomi Nasional |
Teknologi ini juga mampu menekan biaya produksi sehingga lebih bisa bersaing dengan produk timah internasional, lebih aman serta ramah lingkungan karena dilengkapi dengan Hygiene Sistem dan Wastewater Treatment.
Untuk mendukung pelaksanaan energi hijau, MIND ID melalui PT Inalum (Persero) juga telah menggunakan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebagai energi primer dalam seluruh pengolahan produksi aluminium.
Saat ini, PT Inalum juga sedang menjalankan studi untuk pengembangan perluasan Brownfield Smelter yang berada di Kuala Tanjung, Sumatra Utara, yang hasilnya diharapkan dapat menduplikasi produksi.
"Dengan konsumsi energi yang sama, teknologi smelter ini dapat menghasilkan double capacity per tahun. Hal ini juga sebagai bentuk keandalan dan ketersediaan kebutuhan aluminium nasional," katanya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News