Ilustrasi. FOTO: Pertamina
Ilustrasi. FOTO: Pertamina

Pemerintah Pelototi Distribusi BBM Subsidi agar Tepat Sasaran

Antara • 05 September 2022 09:15
Ternate: Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman mengatakan Pemerintah Kota Ternate bersama stakeholder terkait terus memantau dan mengawasi distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di wilayah tersebut agar tepat sasaran.
 
Tauhid mengatakan kenaikan harga BBM merupakan kewenangan pemerintah pusat, sehingga pemkot bersama anggota TNI/Polri akan mengawasi adanya penjualan BBM yang menggunakan jerigen, terutama di SPBU dan penjualan BBM di tingkat pengecer.
 
"Sedangkan, terkait tuntutan mahasiswa beberapa waktu lalu, kami akan segera menyampaikan kebijakan pendukung sesuai kewenangan yang ada," katanya, dilansir dari Antara, Senin, 5 September 2022.

Meski demikian, ia meminta mahasiswa dan masyarakat untuk bisa membantu pemerintah dalam menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak melanggar apa yang sudah ditetapkan Pemkot Ternate, terutama untuk membeli BBM tidak mengggunakan jerigen maupun mobil modifikasi di berbagai SPBU.
Baca: KSP: Bansos BBM Pasti Tepat Sasaran!

Di tempat terpisah, Sales Branch Maneger (SBM) PT Pertamina Ternate menyatakan, Pertamina dalam posisi saat ini adalah sebagai operator yang menjalankan tugas dari pemerintah.
 
Sehingga, lanjutnya, Pertamina akan selalu berkoordinasi dengan Pemkot dan pihak kepolisian, serta ada pembentukan satgas untuk melakukan pengendalian, supaya BBM ini tepat sasaran setelah pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM pada 3 September 2022.
 
Harga BBM di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) jenis pertamax dijual tingkat eceran maupun berbagai kios mencapai Rp18 ribu per liter usai pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pada 3 September 2022.
 
"Kami menjual BBM untuk jenis pertamax Rp18 ribu per liter dan pertalite Rp15 ribu per liter," kata salah seorang pedagang BBM eceran di Kota Ternate, Faisal Muhammad.
 
Menurut dia, pedagang BBM eceran terpaksa menaikkan harga, karena mereka mendapatkan BBM dari tangan ketiga, sehingga menjual dengan harga yang relatif tinggi.
 
Seperti diketahui, kenaikan harga BBM per 3 September 2022, untuk harga pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, harga solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan harga pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan