Jakarta: PT Angkasa Pura (AP) II menurunkan biaya rapid test antigen dan swab PCR bagi penumpang pesawat. Pemberlakuan itu diterapkan di bandara-bandara Angkasa Pura II, seperti Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Husein Sastranegara.
Untuk tarif rapid test antigen menjadi Rp200 ribu untuk hasil 15 menit dari biaya sebelumnya yang sebesar Rp385 ribu. Sementara itu, tarif PCR test kini menjadi Rp800 ribu untuk hasil 24 jam dari sebelumnya Rp885 ribu. Rapid test antibodi tetap dikenakan Rp85 ribu.
"Semangat dari Airport Health Center di bandara PT Angkasa Pura II dalam layanan pengetesan covid-19 untuk memudahkan traveler melakukan tes demi menjaga penerbangan tetap sehat,” ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dikutip dari Mediaindonesia.com, Kamis, 17 Desember 2020.
Awaluddin memastikan tarif pengetesan covid-19 yang lebih rendah ini tetap berlaku pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2021. Dengan menurunkan biaya tersebut, ia memperkirakan penerbangan akan lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasa.
"Jumlah permohonan penerbangan tambahan (extra flight) yang diajukan maskapai sudah mencapai 1.066 extra flight dengan penambahan kursi penerbangan sekitar 133 ribu kursi," terangnya.
Sekjen Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno membenarkan banyak konsumen yang membatalkan paket perjalanan ke Bali untuk liburan Nataru akibat rencana kebijakan penerapan rapid test antigen.
Meski tidak menyebutkan secara rinci, Pauline mengatakan para calon penumpang meminta pengembalian atau refund tiket pesawat untuk liburan akhir tahun itu.
"Iya banyak pembatalan terutama yang masih bisa di-refund tiket dan pemesanan hotel. Untuk data persis ada di pihak airlines atau hotel," ungkapnya.
Untuk tarif rapid test antigen menjadi Rp200 ribu untuk hasil 15 menit dari biaya sebelumnya yang sebesar Rp385 ribu. Sementara itu, tarif PCR test kini menjadi Rp800 ribu untuk hasil 24 jam dari sebelumnya Rp885 ribu. Rapid test antibodi tetap dikenakan Rp85 ribu.
"Semangat dari Airport Health Center di bandara PT Angkasa Pura II dalam layanan pengetesan covid-19 untuk memudahkan traveler melakukan tes demi menjaga penerbangan tetap sehat,” ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dikutip dari Mediaindonesia.com, Kamis, 17 Desember 2020.
Awaluddin memastikan tarif pengetesan covid-19 yang lebih rendah ini tetap berlaku pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2021. Dengan menurunkan biaya tersebut, ia memperkirakan penerbangan akan lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasa.
"Jumlah permohonan penerbangan tambahan (extra flight) yang diajukan maskapai sudah mencapai 1.066 extra flight dengan penambahan kursi penerbangan sekitar 133 ribu kursi," terangnya.
Sekjen Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno membenarkan banyak konsumen yang membatalkan paket perjalanan ke Bali untuk liburan Nataru akibat rencana kebijakan penerapan rapid test antigen.
Meski tidak menyebutkan secara rinci, Pauline mengatakan para calon penumpang meminta pengembalian atau refund tiket pesawat untuk liburan akhir tahun itu.
"Iya banyak pembatalan terutama yang masih bisa di-refund tiket dan pemesanan hotel. Untuk data persis ada di pihak airlines atau hotel," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News