"Biasanya kuartal I itu pertumbuhan negatif, ini suatu lonjakan yang sangat tinggi. Tahun lalu negatif 6,9 persen," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta, Kamis, 22 April 2021.
Ia menambahkan sejumlah kementerian mencatatkan pertumbuhan belanja yang luar biasa besar pada kuartal I tahun ini. Utamanya adalah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mengalami kenaikan realisasi belanja mencapai 534,1 persen dibandingkan tahun lalu.
"Kementerian Kesehatan jelas merupakan institusi yang paling depan menghadapi covid, maka terlihat kenaikan belanja 2021 mencapai Rp15,1 triliun dibandingkan tahun lalu yang Rp2,4 triliun ini lonjakan 534 persen," ungkapnya.
Sri Mulyani menjelaskan belanja di Kemenkes ini digunakan untuk vaksinasi bagi 17,2 juta masyarakat dengan nilai Rp5,8 triliun. Selain itu, pemerintah juga membiayai perawatan 99 ribu pasien covid dengan total anggaran yang mencapai Rp6,9 triliun.
Adapun Kementerian Koperasi dan UKM mencatat realisasi belanja Rp6,4 triliun naik 761,9 persen dari tahun lalu yang hanya Rp700 miliar. Kenaikan ini karena adanya bantuan usaha mikro bagi 6,6 juta pelaku usaha dengan realisasi sebesar Rp7,9 triliun.
Selanjutnya, Kementerian Agama (Kemenag) mencatat realisasi belanja sebesar Rp5,3 triliun atau naik 9,5 persen dari Rp4,9 triliun di kuartal I tahun lalu. Dana ini digunakan untuk 3,4 juta siswa sekolah swasta di bawah Kemenag yang menerima BOS senilai Rp3,7 triliun.
Kemudian, realisasi belanja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp5,4 triliun naik 178 persen dari Rp1,9 triliun. Anggaran digunakan untuk pemeliharaan infrastruktur jalan dan jaringan senilai Rp1,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
             Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
                 
                 
                 
                 
                