Erick mengatakan dirinya ingin setiap perusahaan pelat merah memiliki detail penugasan masing-masing baik yang mengurusi subsidi maupun nonsubsidi, sehingga bisa lebih fokus.
"Sempat terpikir, kita bikin pupuk nonsubsidi, jadi biayanya jelas," kata Erick, Senin, 30 November 2020.
Selama ini penyaluran pupuk subsidi maupun nonsubsidi dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero). Dalam praktiknya, penyaluran pupuk terutama yang subsidi kerap dikeluhkan oleh petani. Sehingga menurut Erick apabila fungsi tersebut dipisahkan, kemungkinan akan menjadi solusi yang baik dalam penyaluran pupuk ke depan.
"Tapi ini belum jadi keputusan. Tapi ini exercise di pupuk kayak gini. Solusi kepada petani, ini kita sedang challenge," ujar dia.
Di sisi lain, Erick juga merimbak direksi di tiga anak perusahaan Pupuk Indonesia yakni Pupuk Kujang, PT Pupuk Indonesia Energi, dan PT Pupuk Indonesia Logistik.
Di PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Indonesia memberhentikan dengan hormat Direktur Keuangan dan Umum Yan Satyananda. Perseroan lantas mengangkat Yuni Setyaningrum untuk mengisi jabatan tersebut.
Di PT Pupuk Indonesia Energi, PT Pupuk Indonesia memberhentikan dengan hormat Direktur Operasi Hassanal Kemal. Kemudian, perseroan mengangkat Seppalga Ahmad untuk mengisi posisi itu.
Sementara di PT Pupuk Indonesia Logistik, PT Pupuk Indonesia menarik penunjukan Budi Asikin sebagai pelaksana direktur utama perseroan. PT Pupuk Indonesia juga memberhentikan Direktur Operasional Budiarto dan Direktur Administrasi dan Keuangan Teguh Hidayat Purbono.
Kemudian, PT Pupuk Indonesia mengangkat Tentaminarto Tri Februartono sebagai dirut, Priyasdhika sebagai direktur administrasi dan operasional, dan Hassanal Kemal sebagai direktur operasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News