Realisasi ekspor produk-produk agro perseroan sudah dilakukan sejak 2017 dengan melakukan pengiriman ke negara Papua Nugini. Serta pada 2018 melebarkan pangsa pasar ekspor ke Jepang dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
Komisaris Independen Charoen Pokphand Indonesia Suparman dalam sambutannya mengatakan saat pandemi covid-19 masih melanda seluruh dunia, perseroan membuka lembaran baru di 2021, dengan tetap berpartisipasi dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa Indonesia.
"Kemudian melakukan ekspor berkelanjutan ke negara-negara yang sudah menjalin kerja sama," kata dia dalam keterangan resminya, Rabu, 24 Februari 2021.
Pada Februari 2021 perseroan akan melakukan ekspor perdana ke Timur Tengah yaitu Qatar, yang telah diawali dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama antara PT Charoen Pokphand Indonesia dan KWIQ Supermarket dalam acara tahunan Trade Expo ke-35 yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan secara virtual.
Dalam kesempatan tersebut, disepakati akan dilakukan ekspor produk olahan unggas minimal sebanyak 21.600 kilogram (kg) untuk 2021. Serta dalam pengiriman perdana ini akan dilakukan ekspor sebanyak satu kontainer atau kurang lebih 3.618,92 kg senilai Rp220 juta.
Pada saat bersamaan akan dikirimkan satu kontainer berisi produk olahan unggas kurang lebih 6.000 kg senilai Rp250 juta ke Jepang yang merupakan kontainer ke-13 sejak produk olahan unggas dapat menembus pasar Jepang.
Selain produk olahan unggas, dari Feedmill Krian, Surabaya, juga dikirim enam kontainer pakan unggas ke RDTL, sekitar 120 ribu kg senilai Rp740 juta.
"Pengiriman ini merupakan ekspor produk olahan unggas asal Indonesia pertama yang dapat menembus negara-negara Timur Tengah. Qatar adalah pintu gerbang pertamanya," jelasnya.
Menurut dia, dengan pengiriman ini perseroan berharap dapat menjadi mercusuar bagi olahan-olahan unggas asal Indonesia di pasar mancanegara.
"Kami berkomitmen untuk memperluas lagi pasar ekspor ke beberapa negara seperti, Singapura, Korea, dan Arab Saudi, dengan target sebanyak 170 ton produk olahan unggas, di samping negara yang telah menjadi tujuan ekspor yang telah berjalan selama ini. Sehingga diharapkan 671 ton produk olahan unggas asal Indonesia dapat menjadi komoditi ekspor yang tersebar di dunia," paparnya.
Pelepasan ekspor ini dilakukan secara virtual oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melalui media daring. Kemudian dihadiri virtual oleh Duta Besar RI untuk Qatar, Deputi Bidang Koord Pangan & Agribisnis , Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Dirjen Peternakan & Kesehatan Hewan, Kepala BPOM, Ketua Satgas Pangan, Ketua Komisi KPPU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id