Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, salah satu yang mulai kentara saat ini adalah menghilangnya bahan bakar minyak (BBM) murah di SPBU perusahaan pelat merah, Pertamina.
Dia bilang, akibat dari pelemahan mata uang Garuda, pemerintah akan menurunkan biaya subsidi BBM. Akibatnya, pertalite dan pertamax akan menghilang.
"Kemungkinan besar pemerintah akan mengurangi subsidi BBM yang dari 200 ribu barel per hari akan dikurangi. Sudah terjadi di SPBU-SPBU juga sudah menghilang terutama pertalite dan pertamax. Saya sendiri pernah ke spbu menggunakan pertamax turbo," ungkap dia, Jumat, 14 Juni 2024.
Baca juga: Tembus Rp16.300/USD, Gubernur BI: Rupiah Masih Stabil |
Selain berdampak pada harga BBM, pelemahan rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam itu adalah meningkatnya biaya barang-barang impor dan pupuk, serta otomotif.
"Pelemahan rupiah berdampak terhadap barang impor, biaya pupuk, kemudian otomotif itu akan berpengaruh terhadap kenaikan harga," ujar dia.
Mengacu data Bloomberg, pukul 14.44 WIB, rupiah melemah 152,5 poin atau 0,94 persen menjadi Rp16.422,5 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, sore ini rupiah melemah 145 poin atau 0,89 persen menjadi Rp16.409 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id