Hal itu diungkapkannya usai mengikuti proses uji coba layanan internet Starlink yang resmi dipasang di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali.
"Ini (Starlink) untuk kesehatan dan saya rasa bisa ditransformasikan untuk pendidikan juga, kalau anda bisa mengakses internet, anda bisa pelajari segalanya," kata Elon Musk usai uji coba jaringan internet Starlink di Denpasar, dilansir Antara, Senin, 20 Mei 2024.
Selain mengikuti uji coba secara luring, pemilik media sosial X tersebut juga mendengarkan pemaparan penggunaan jaringan internet satelit miliknya di Puskesmas Pembantu Bungbungan Kabupaten Klungkung dan Puskesmas Pembantu Tabarfane Kepulauan Aru secara daring.
Baca juga: Elon Musk Lirik Investasi di Indonesia, Apa Itu? |
Kepala Puskesmas Pembantu Bungbungan, Aris bercerita sebelum menggunakan layanan internet milik Elon Musk itu kesulitan dalam mengakses internet.
"Puskesmas Pembantu Bungbungan ini melayani 3.600 keluarga melalui posyandu juga, posyandu menggunakan aplikasi-aplikasi untuk mendata, sebelum menggunakan Starlink kecepatannya hanya sampai 17 mbps, sekarang sudah sampai 113 mbps," sebut dia.
Jaringan sinyal Starlink
Ia mencontohkan penggunaan sinyal Starlink saat mengunggah data pencatatan kondisi bayi, dengan jaringan yang cepat menunjukkan keberhasilan yang turut membantu Kementerian Kesehatan dalam mengumpulkan data dalam Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).Selanjutnya melalui daring pula Elon Musk dan jajaran menteri terhubung dengan Kepala Puskesmas Pembantu Tabarfane Kepulauan Aru, Maluku, bernama Kristian.
"Puskesmas kami berada di kepulauan kecil memiliki penduduk 2.450 jiwa dan sebelumnya sangat kesulitan menginput data karena internet disini sangat lambat, harus pergi ke kota lamanya 2-3 jam," tutur dia.
Atas pemasangan layanan ini, ia berharap puskesmas pembantu lainnya turut mendapat program yang sama dan gratis dibantu pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News