Jakarta: Presiden Joko Widodo menginginkan program-program hilirisasi tidak hanya di sektor pertambangan. Program yang menciptakan nilai tambah tersebut diproyeksikan untuk dikerjakan di seluruh sektor.
Hal itu disampaikan saat pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) masa bakti 2023-2028. Dalam sambutannya, Jokowi menekankan hilirisasi industri menjadi salah satu langkah penting bagi Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045.
“Kalau itu bisa kita lakukan, kemudian hilirisasi ini berhasil untuk semua mineral, perkebunan, pertanian, perikanan, semuanya bisa dihilirisasi. Kalau hitung-hitungannya World Bank, McKinsey, IMF, OECD, itu di 2040 sampai 2045, saya yakin ini bisa agak maju,” katanya dikutip Rabu, 2 Agustus 2023.
Jokowi mengungkapkan,, hilirisasi telah menciptakan sejumlah dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Contohnya, penciptaan lapangan kerja. Hilirisasi mampu membuka kesempatan bagi para calon pekerja secara signifikan.
Baca juga: Hilirisasi Industri Nikel Bikin Indonesia Jadi Negara Mandiri Ekonomi |
“Di Sulteng, sebelum hilirisasi, hanya 1.800 tenaga kerja yang terangkut di dalam pengolahan nikel. Setelah hilirisasi, menjadi 71.500 tenaga kerja yang bisa bekerja karena adanya hilirisasi nikel di Sulteng,” ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga menyebutkan, hilirisasi juga memberikan kontribusi besar pada pendapatan negara yang terus meningkat. Pada 2014 sampai 2015, pemerintah mencatat Rp31 triliun pendapatan negara dari ekspor bahan mentah.
“Setelah hilirisasi, menjadi Rp510 triliun. Kembali lagi, dari USD2,1 miliar melompat menjadi USD33,8 miliar. Jadi, melompatnya berapa kali? Ini baru beberapa turunan saja,” sebutnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga menuturkan hilirisasi juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah. Hal tersebut kemudian akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.
"Di Maluku Utara (pertumbuhan ekonomi daerah) sebelumnya rata-rata 5,7 persen, setelah hilirisasi 23 persen. Kalau semua provinsi growth-nya seperti itu, Bapak-Ibu bisa bayangkan agregat dari semuanya menjadi pertumbuhan ekonomi nasional kita akan berapa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan program hilirisasi ini tidak berhenti hanya pada industri mineral saja, tetapi juga pada sektor lainnya. Ia mengajak pengusaha andil dalam program hilirisasi tersebut.
“Kita harus mulai, Apindo harus mulai berpikir ke sana. Semua produk yang masih dikirim mentahan harus mulai (dikirim barang setengah jadi atau barang jadi). Bank juga harus berpikir mau membiayai hilirisasi di bidang-bidang yang tadi saya sebutkan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di