Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: dok PLN.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: dok PLN.

Genjot Produktivitas, Kementan Bekali SDM Pertanian Taxi Alsintan

Husen Miftahudin • 24 Maret 2022 10:09
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk terus meningkatkan pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian melalui Training of Trainer (TOT) Sistem Pengelolaan Taxi Alsintan bagi widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian. Hal ini untuk memajukan pertanian, dengan kemauan yang kuat dan tidak mengandalkan anggaran.
 
"Dalam hal ini, perlu diterapkan mindsetting (pola pikir) agenda dan agenda intelektual. Hasil segala upaya ini harus diteruskan kepada para penyuluh, petani, dan pemangku kepentingan lainnya," ucap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam acara Training Of Trainer (TOT) Sistem Pengelolaan Taxi Alsintan, dikutip Kamis, 24 Maret 2022.
 
Syahrul menambahkan, pertanian yang maju, mandiri, dan modern mustahil tercapai tanpa mekanisasi pertanian. Dengan intervensi teknologi, dimungkinkan tercapai efisiensi yang bermuara pada pengurangan biaya produksi.

"Level mekanisasi pertanian di Indonesia mengalami kenaikan signifikan dari 0,5 horsepower (HP) per hektare pada 2015 menjadi 2,1 HP per hektare pada 2021 atau meningkat 236 persen. Target level mekanisasi ditingkatkan menjadi 3,5 HP per hektare pada 2024," tegasnya.
 
Menurut dia, negara-negara lain pada 2015 telah memiliki level mekanisasi yang jauh lebih tinggi seperti Amerika Serikat yang telah mencapai 17 HP per hektare, Jepang 16 HP per hektare, Thailand 2,5 HP per hektare, Malaysia 2,4 HP per hektare, serta Vietnam 1,5 HP per hektare.
 
"Salah satu inovasi yang kita dorong untuk mendukung kemajuan mekanisasi pertanian adalah program Taxi Alsintan. Melalui program ini, masyarakat bisa memiliki alsintan sendiri, atau secara bersama-sama dengan pembiayaan melalui fasilitasi bantuan KUR Pertanian," ungkap Syahrul.

Serapan KUR pertanian


Lebih lanjut ia menjelaskan, serapan KUR Pertanian pada 2020 mencapai 1,9 juta debitur dengan realisasi kredit mencapai Rp55,30 triliun atau setara 110,62 persen dari target Rp50 triliun.
 
"Pada 2021 mencapai 2,6 juta debitur dan realisasi kredit Rp85,61 triliun atau 122,31 persen dari target Rp70 triliun. Sedangkan target KUR Pertanian 2022 sebesar Rp90 triliun," tutur dia.
 
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, melalui pelaksanaan TOT Sistem Pengelolaan Taxi Alsintan, para peserta diharapkan mampu menyusun materi dan bahan ajar tentang sistem pengelolaan Taxi Alsintan yang meliputi perencanaan, pengoperasian, pemeliharaan atau perawatan, dan pemanfaatan alsintan.
 
"Para peserta TOT yang terdiri dari widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian, diharapkan juga untuk mampu menyampaikan materi dan bahan ajar kepada peserta pelatihan," pungkas Dedi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan