Cukong biasanya merujuk pada individu atau kelompok yang berperan sebagai penyokong finansial dalam berbagai kegiatan usaha, proyek, hingga kampanye politik.
Istilah ini sering kali dikaitkan dengan kekuatan modal besar yang digunakan untuk memengaruhi keputusan strategis atau memperlancar urusan tertentu.
Dalam konteks ekonomi, cukong dapat berperan sebagai investor utama dalam proyek-proyek berskala besar, namun tak jarang istilah ini juga memiliki konotasi negatif terkait praktik bisnis yang kurang transparan atau manipulatif.
Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia |
Melansir Ensiklopedia Dunia, artikel ini akan memberi penjelasan mengenai cukong.
Apa itu cukong
Cukong menunjuk kepada pengusaha- pengusaha pemilik perusahaan besar di Indonesia. Kata ini sendiri berasal dari bahasa Hokkien yang lazim dilafalkan di Indonesia oleh suku Tionghoa-Indonesia .Cukong ( Hanzi :??, hanyu pinyin : zhugong) dalam bahasa Hokkien atau bahasa Mandarin berarti pemimpin, ketua, pemilik atau bos.
Baca juga: Mengenal 9 Naga, Kekayaan dan Sepak Terjangnya di Indonesia |
Sampai pada tahun 1950-an, cukong masih digunakan sebagai kata untuk merujuk bos atau majikan, tetapi setelah 1960-an, cukong kemudian mulai mendapat konotasi negatif karena sering dirujuk kepada pengusaha-pengusaha dari suku tertentu terutama suku Tionghoa-Indonesia.
Namun berkembangnya zaman, cukong memiliki konotasi negatif. Terlebih, setelah rezim orde baru istilah cukong semakin menjadi-jadi.
Saat rezim orde baru cukong menciptakan opini publik pengusaha Tionghoa mayoritas terlibat dalam praktik kolusi, korupsi dan nepotisme dalam setiap kegiatan bisnis. (Ridini Batmaro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id