Bank Indonesia. Foto : MI.
Bank Indonesia. Foto : MI.

BI: Inflasi Ramadan 2020 Lebih Rendah dari Tahun Lalu

Husen Miftahudin • 22 April 2020 17:53
Jakarta: Bank Indonesia (BI) memprediksi perkembangan harga (inflasi) selama Ramadan tahun ini akan lebih rendah dari pola historisnya. Meskipun secara bulanan atau month to month (mtm) mengalami kenaikan, namun kenaikan inflasi selama Ramadan pada 2020 ini diprediksi bakal lebih rendah dari pola kenaikan inflasi pada saat bulan puasa di tahun lalu.
 
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan rendahnya inflasi Ramadan tahun ini terjadi lantaran periode puasa yang jatuh pada April-Mei 2020 bertepatan dengan panen raya padi di sejumlah daerah. Alhasil pasokan beras untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadan tahun ini akan tercukupi.
 
"Pasokan untuk komoditas-komoditas pokok itu ada dan cukup, pemerintah juga menjamin pasokan ini. Sehingga itu akan mendukung terkendalinya inflasi," ujar Perry dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu, 22 April 2020.

Selain itu, dari sisi permintaan barang selama bulan puasa tahun ini diperkirakan akan lebih rendah ketimbang 2019 lalu. Alasannya, karena minimnya aktivitas dan mobilitas manusia imbas penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di banyak daerah.
 
"Kegiatan Ramadan tahun ini akan lebih banyak virtual. Itu dari sisi permintaan barang akan lebih rendah, dan itu mendukung pengendalian inflasi di April dan Mei," urai dia.
 
Terkendalinya ekspektasi inflasi pada Ramadan tahun ini juga berkaitan dengan langkah dan kebijakan yang ditempuh pemerintah, baik terhadap pembatasan sosial karena virus korona (covid-19) maupun kecukupan pasokan dan terjaganya harga.
 
"Faktor-faktor itu yang mendasari inflasi Insyaallah akan rendah dan terkendali. Sehingga secara keseluruhan Bank Indonesia meyakini bahwa inflasi tahun ini akan terkendali dalam sasaran yaitu tiga persen plus minus satu persen," tegas Perry.
 
Berkaca pada Ramadan tahun lalu yang jatuh pada Mei, inflasinya mengalami kenaikan signifikan. Adapun inflasi Mei 2019 sebesar 0,68 persen month to month (mtm), naik ketimbang inflasi bulan sebelumnya yang hanya 0,44 persen (mtm). Adapun inflasi tahunan Mei 2019 sebesar 3,32 persen year on year (yoy).
 
Sementara, pada April 2020 ini bank sentral memprediksi inflasinya hanya bergerak di level 0,22 persen secara mtm dan 2,82 persen secara tahunan. Inflasi ini jauh lebih rendah dan terkendali ketimbang realisasi pada periode yang sama tahun lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan