Kementerian Koperasi dan UKM menemukan ada sekitar 37 ribu laporan mengenai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak wabah covid-19. Foto: Dok.MI
Kementerian Koperasi dan UKM menemukan ada sekitar 37 ribu laporan mengenai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak wabah covid-19. Foto: Dok.MI

Sebanyak 37 Ribu UMKM Melapor Terdampak Covid-19

Ilham wibowo • 16 April 2020 17:40
Jakarta: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menemukan ada sekitar 37 ribu laporan mengenai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak wabah covid-19. Data tersebut dihimpun dari hotline call center kementerian, asosiasi pendamping pelaku UMKM, dan dinas-dinas terkait di daerah.
 
“Pelaku UMKM terdampak yang sudah ada di bagian data kementerian, kurang lebih sudah ada 37 ribu data laporan,” kata Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari melalui telekonferensi, Kamis, 16 April 2020.  
 
Fiki mengatakan data yang diperoleh tersebut belum semuanya telah diolah oleh pemerintah. Hal tersebut karena pemerintah perlu menyesuaikan data tersebut dengan data internal di online data system Kemenkop UKM serta mendalami permasalahan apa saja yang tengah dihadapi oleh sektor UMKM nasional di lapangan.

Berdasarkan data tersebut, permasalahan yang dihadapi pelaku usaha dinilai sangat sulit. Menurut Fiki, sebanyak 87,4 persen pelaku usaha yang terdampak berada pada level mikro.
 
"Secara umum sebanyak 56 persen pelaku UMKM mengalami permasalahan penjualan menurun, 22 persen permodalan, 15 persen terhambatnya distribusi dan empat persen kelangkaan bahan baku," ungkapnya.
 
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Victoria Simanungkalit menuturkan terdapat beberapa UMKM yang usahanya berhenti atau bangkrut. Alam tetapi, ada juga yang tetap bertahan dengan cara beralih orientasi usaha dan memanfaatkan situasi pandemi dengan memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, baju hazmat, hingga cairan antiseptik.
 
"Kemenkop UKM optimistis bahwa sektor UMKM akan jadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa sulit. Kami selalu mendukung untuk bisa memenuhi kebutuhan mereka," papar Victoria.
 
Terhadap pelaku usaha yang tidak mampu bertahan, lanjut dia, pemerintah akan memberikan program bantuan sosial. Program yang segera digulirkan yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan kartu prakerja.
 
Kemenkop UKM juga telah melakukan mitigasi bagi sektor koperasi dan UMKM terdampak covid-19 dengan beberapa inisiasi yakni stimulus daya beli produk, BLT usaha ultra mikro dan mikro, restrukturisasi dan subsidi suku bunga kredit usaha mikro, relaksasi pajak, hingga BUMN sebagai offtaker produk pangan dan bahan pokok.
 
"Ini bisa dimanfaatkan supaya mereka recovery dengan berbagai cara. Misalnya, beralih produksi atau dengan keahlian mereka, atau mencari bisnis baru dengan memanfaatkan keadaan ini," pungkasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan